Oknum Aparat 'Beri' Buronan KPK Mobil Dinas Pejabat, Rocky Gerung: Sudah Rusak Sampai ke Akarnya

3 November 2020, 09:34 WIB
Pengamat Politik, Rocky Gerung. /YouTube Rocky Gerung Official

PR BEKASI – Buronan KPK yang baru saja tertangkap Hiendra Sunjoto diduga menghilangkan jejaknya dengan berpelesiran menggunakan mobil pejabat dengan plat nomor RFO. Ia merupakan tersangka kasus dugaan pemberian suap di Mahkamah Agung (MA).

Direktur Utama PT Multicon Indrajaya Terminal (MIT) 2014-2016 itu diketahui menjadi buronan selama 8 bulan sebelum akhirnya diringkus tim Novel Baswedan.

Menanggapi hal tersebut, Rocky Gerung menduga bahwa ada bisnis transaksi pinjam-meminjam fasilitas negara untung kepentingan tukar-tambah kasus. Hal ini ia sampaikan melalui video berjudul “Rakyat Naik Oplet, Buronan KPK Naik Mobil Pejabat” dalam kanal YouTube Rocky Gerung Official.

Baca Juga: Jadwal Bola Liga Champions Rabu Dini Hari: Real Madrid, Liverpool, Bayern Muenchen, dan City 

“Ada semacam habit yang berkelanjutan, yang memanfaatkan fasilitas negara untuk kepentingan bisnis dan kepentingan tukar tambah kasus,” kata Rocky Gerung yang dikutip Pikirnrakyat-Bekasi.com pada Selasa, 3 November 2020

Rocky Gerung juga menyampaikan bahwa ada transaksi yang dilakukan antara kedua belah pihak, yakni Hiendra Sunyoto dengan oknum aparat.

“Aparat mencium bau busuk dari penjahat, tapi dia kasih fasilitas. Artinya dia gak cium itu sebagai bau busuk, dia cium itu wangi karena ada amplop yang wangi di situ. Jadi dua subjek yang busuk tidak mungkin saling menegur,” tutur Rocky Gerung.

Rocky Gerung menilai bahwa peristiwa itu merupakan bentuk korupsi mental yang dilakukan oleh aparat dan penegak hukum.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Puan Maharani Bersama TNI-Polri Gelar Konser di Tengah Pandemi Covid-19? 

“Itu harus dimasukkan ke kepala penegak hukum, bahwa itu adalah korupsi mental, selain korupsi uang. Barang mulia yang menjadi tanda kepangkatan itu dipinjamkan atau digadaikan kepada pemilik yang sebetulnya punya kasus kriminal,” ujar Rocky Gerung.

Rocky Gerung juga mengungkapkan bahwa perilaku transaksi tukar-tambah kasus dengan modus peminjaman fasilitas negara merupakan bentuk mental yang rusak.

“Terlihat bahwa secara mental, rusak sampai ke akar-akarnya,” ucap Rocky Gerung.

Selain itu, Rocky Gerung juga menuturkan bahwa perilaku tersebut merupakan bentuk ketidakadilan penguasa melalui tangan aparat keamanan.

Baca Juga: Menyusup di Tengah Demonstran Kedubes Prancis, Polisi Amankan Pelajar yang Bawa 'Pistol' 

“Jadi bayangkan kemampuan rakyat untuk mengekspresikan ketidakadilan bisa tumpah di jalan hanya karena melihat perlakuan diskriminatif semacam itu,” kata Rocky Gerung.

Perlakuan yang dinilai Rocky sangat diskriminatif akan melahirkan dendam sosial. Hal ini diakibatkan oleh kebijakan yang tidak pernah berpihak pada keadilan.

“Jangan salahkan kalau mulai timbul dendam sosial.  Dendam sosial itu sendiri diproduksi oleh fakta-fakta semacam itu. Ini negeri betul-betul dibikin berantakan oleh kebijakan yang tidak pernah berpihak pada keadilan,” ucap Rocky Gerung.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Youtube Rocky Gerung Official

Tags

Terkini

Terpopuler