Politikus PKS Ini Minta Pemerintah Jamin Keselamatan dan Keamanan Habib Rizieq Shihab, Mengapa?

6 November 2020, 20:39 WIB
Anggota DPR RI Bukhori Yusuf. /Antara

PR BEKASI - Kembalinya Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab ke Tanah Air menjadi perbincangan hangat oleh sejumlah masyarakat.

Menanggapi hal itu, Anggota DPR RI Bukhori Yusuf mengatakan bahwa ada hal yang aneh dengan kehebohan kasus hukum  Habib Rizieq Shihab.

Menurutnya, hal demikian tiba-tiba ramai diungkit lagi oleh segelintir orang usai kabar kepulangan imam besar FPI tersebut akan dilakukan pada pada 10 November 2020 mendatang.

Baca Juga: Harga Cabai Diprediksi Meningkat hingga 2021, Analis Sarankan Masyarakat Konsumsi Saus Sambal

Diketahui, Rizieq Shihab pernah disorot publik karena tersangkut sejumlah kasus hukum, antara lain kasus ujaran mesum dan pelecehan terhadap Pancasila.

"Anehnya, kasus hukum tersebut mencuat pasca-aksi 212 pada 2016 di mana Rizieq yang merupakan salah satu motor penggerak aksi massa terbesar sepanjang era reformasi tersebut," kata Bukhori di Jakarta, dikutip oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara pada Jumat, 6 November 2020.

"Namun yang terbaru, kedua kasus tersebut telah dihentikan penyidikannya oleh Polri alias SP3 karena dianggap tidak memiliki cukup bukti," kata Bukhori menambahkan.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Habib Rizieq Shihab Mendapat Hadiah Pesawat dari Raja Salman?

Anggota Komisi VIII DPR RI itu mengaku khawatir bila ada yang mempersoalkan lagi kasus hukum tersebut karena, sampai saat ini tuduhan tersebut tidak terbukti kebenarannya.

Untuk itu, Bukhori meminta pemerintah menjamin keselamatan dan keamanan Rizieq Shihab setibanya di Indonesia.

“Sudah seharusnya Rizieq berhak dan bisa pulang ke Tanah Air sebagaimana warga negara Indonesia yang lain. Sebab, hingga hari ini tidak ada delik yang sah yang menyatakan beliau terbukti bersalah atas kasus hukum yang pernah dituduhkan padanya,” kata Bukhori.

Baca Juga: Waspadai Potensi Bencana Alam yang Sulit Diprediksi, BMKG Beri Saran Siapkan 'Tas Siaga Bencana’

Selain itu, anggota Badan Legislasi DPR RI itu khawatir sederet perkara hukum yang pernah menjerat imam besar FPI ini kembali direkayasa oleh pihak yang tidak senang terhadap keberadaannya.

Salah satu hal yang dikhawatirkan yakni dalam rangka membunuh karakter dan menjatuhkan martabat Rizieq sebagai ulama yang dikenal kritis.

“Dengan mencermati sejumlah kasus hukum yang pernah ditudingkan padanya, saya justru memandang bahwa ada indikasi upaya kriminalisasi terhadap dirinya sehingga membuatnya terpaksa hijrah untuk sementara waktu ke Arab Saudi," katanya.

Baca Juga: Suharso Monoarfa Dilaporkan oleh Anggota Partainya Sendiri, KPK Segera Dalami Dugaan Gratifikasi

"Keputusan hijrah inilah yang saya pandang sebagai keputusan bijak untuk mengantisipasi benturan horizontal antara simpatisannya dengan aparat sehingga berpotensi menimbulkan kerugian yang jauh lebih besar,” kata dia menambahkan.

Politikus Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menyambut positif kepulangan ulama tersebut ke Tanah Air.

Ia meyakini bahwa kegembiraan atas kabar kepulangannya tersebut tidak hanya dirasakan oleh dirinya saja, melainkan juga dirasakan oleh umat Islam lain di Tanah Air.

Baca Juga: Marah-Marah karena Sedang Berada di Ambang Kekalahan, Greta Thunberg Sindir Donald Trump: Konyol!

“Ahlan wa sahlan (selamat datang). Kita harus jaga baik-baik kehadiran para ulama demi kemaslahatan bangsa,” kata Bukhori.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler