Pemprov Sulsel Bangun Gedung Ikonik Identik Kapal Pinisi Senilai 1.9 Triliun

7 November 2020, 20:11 WIB
Presiden Direktur PT Waskita Karya (Persero) Tbk Destiawan Soewardjono. /ANTARA/Waskita Karya/

PR BEKASI - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan ( Pemprov Sulsesl) telah memulai pembangunan gedung yang ikonik di pusat Kota Makassar.

Gedung ini memiliki filosofi yang erat kaitannya dengan daerah setempat yaitu kapal pinisi, yang rencananya akan digunakan sebagai perkantoran Pemprov Sulsel.

Gedung ini berada di kawasan Center Point of Indonesia (CPI) dengan kontrak rancang bangun menggunakan skema turnkey serta dikerjakan dengan perencanaan kisaran waktu 532 hari kalender serta pemeliharaan selama satu tahun.

Baca Juga: Warga Palestina Tahanan Israel Akhiri Mogok Makan Setelah 103 Hari

Presiden Direktur PT Waskita Karya (Persero) Tbk Destiawan Soewardjono mengatakan, pembangunan Twin Tower mengeluarkan angka nilai kontrak sekira Rp1.9 triliun.

"Nilai kontrak pembangunan Twin Tower Makassar sekitar Rp1.9 triliun dengan lingkup pekerjaan meliputi rancang bangun seperti pekerjaan struktur, arsitek, MEP (Mechanical, Electrical dan Plumbing) dan landscape," tutur Destiawan, seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Sabtu, 7 November 2020.

Dari keseluruhan luas lahan alokasi Pemprov Sulawesi Selatan seluas 157 hektare, Twin Tower akan berada tepat di jantung burung garuda dengan luas 8 hektare.

Baca Juga: Keluarganya Pusing Usai Diego Maradona Ketergantungan Alkohol, Dokter Terpaksa Lakukan Pembiusan

Twin Tower akan digunakan untuk kebutuhan perkantoran Pemprov Sulsel dan DPRD Sulsel dengan luas Gross Floor Area sekira 154.551 meter persegi dengan rincian Tower 1 seluas 54.222 meter persegi untuk kantor pemerintahan.

Sementara untuk Tower 2 yaitu seluas 53.100 meter persegi untuk kantor DPRD dan hotel. Kemudian podium seluas 47.229 meter persegi untuk ritel dan parkir. Setiap tower nantinya akan memiliki 35 lantai.

"Kenapa disebut gedung ikonik? Karena pembangunannya dilandasi filosofi kapal pinisi. Dua tower diibaratkan sebagai layar kapal dan di tengah dua tower itu akan ada gedung berbentuk lingkaran yang diibaratkan sebagai badan kapal," tuturnya.

Baca Juga: Berusaha Kabur dari Sergapan Polisi, Dua Begal Sepeda Dihadiahi Timah Panas

Selain itu Twin Tower juga akan digunakan untuk hotel, ritel komersial, gerai makanan dan minuman serta UMKM.

"Direncanakan dua lantai podium untuk area parkir, ritel, dan public services (layanan publik) tanpa basement. Ada juga ruang sidang dengan luas 6.113 meter persegi yang berfungsi sebagai ruang sidang dan drop off," katanya.

Pada hari Sabtu ini, peletakkan batu pertama pembangunan Twin Tower dilakukan, dengan dihadiri jajaran BUMN konstruksi seperti Direktur Operasi I PT Waskita Karya (Persero) Tbk Didit Oemar Prihadi dan Direktur Operasi II PT Waskita Karya (Persero) Tbk Bambang Rianto.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler