PR BEKASI - Peringatan Hari Pahlawan pada 10 November lalu, di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah masih terasa hingga hari ini.
Salah satu buktinya, Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Satuan Koordinasi Cabang (Satkorcab) Kabupaten Banyumas, membentangkan Bendera Merah Putih sepanjang 1.000 meter dalam kegiatan Parade Merah Putih.
Kegiatan tersebut bertujuan untuk memeringati Hari Pahlawan 10 November 2020 lalu.
Baca Juga: Satgas Covid-19 Tak Berani Tindak Acara Habib Rizieq, dr. Tirta: Kan Pak Doni Bisa Telepon Pak Anies
Kegiatan yang diawali dengan doa bersama dan orasi di Alun-Alun Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Minggu, 15 November 2020 siang ini.
Kegiatan tersebut melibatkan sekira 7.000 anggota Ansor dan Banser se-Kabupaten Banyumas.
Selanjutnya, massa melakukan pawai dengan menyusuri sejumlah ruas jalan di Purwokerto dan sebagian membawa Bendera Merah Putih yang dikibarkan pada tongkat yang mereka bawa.
Baca Juga: Habib Rizieq Didenda Usai Gelar Pernikahan Putrinya, dr. Tirta: 50 Juta doang Lah, Dulu Dibubarin
Sementara, Bendera Merah Putih sepanjang 1.000 meter dibentangkan dalam barisan tersendiri yang melibatkan 666 anggota Banser.
Komandan Satkorcab Banser Kabupaten Banyumas Andry Widianto mengatakan bahwa Parade Merah Putih itu digelar untuk menjiwai Hari Pahlawan.
Menurutnya, agar generasi muda tetap menjadi pejuang-pejuang Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Baca Juga: Sama-sama Segera Rilis, Simak Kelebihan Masing-masing PS5 dan Xbox Series X
"Karena Hari Pahlawan adalah momentum untuk kita bersama-sama, satu komando menjaga ulama dan NKRI," katanya, seperto dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara.
Kegiatan Parade Merah Putih, lanjutnya, merupakan wujud dari kebanggaan terhadap Sang Saka Merah Putih yang harus terus ditunjukkan pada generasi muda khususnya para sahabat dan kader muda Nahdlatul Ulama.
Ia juga mengatakan bahwa kegiatan tersebut melibatkan sekira 7.000 anggota Ansor dan Banser Kabupaten Banyumas.
Baca Juga: Segera Beroperasi Tahun 2022, Budi Karya Uji Coba Kemampuan Persinyalan LRT Jabodebek
"Tidak turun semua, hanya sekitar 7.000 orang, masih ada sekitar 10.000 orang yang tidak kami turunkan," katanya, menambahkan.
Karena, ia mengungkapkan, saat sekarang sedang terjadi pandemi Covid-19.
Sehingga, lanjutnya, massa yang terlibat dalam Parade Merah Putih tersebut wajib memakai masker selama kegiatan.
Baca Juga: Utang Menumpuk Hingga Bunuh Istri dan Anaknya, Pria Ini Tidur dengan Jasad Keduanya Selama 7 Hari
"Bagi yang personel yang bertugas membentangkan Bendera Merah Putih sepanjang 1 kilometer, diatur jarak antarpersonelnya minimal 1.5 meter." katanya.***