Malu Lihat Ceramah Habib Rizieq, Henry Yosodiningrat: Dia Sudah Kehilangan Arah dan Semakin Ngawur

16 November 2020, 08:55 WIB
Henry Yosodiningrat mengaku malu melihat ceramah Habib Rizieq. /Instagram @henryyosodiningrat

PR BEKASI - Usai kepulangannya pada 10 November 2020 lalu, nama Habib Rizieq Shihab kembali menjadi perbincangan hangat publik Indonesia.

Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) tersebut membuat serentetan acara yang menciptakan kerumunan massa, mengingat saat ini Indonesia tengah dilanda wabah Covid-19.

Acara tersebut terhitung dari kepulangannya ke Tanah Air, ceramah di Megamendung, Maulid Nabi, dan pernikahan anaknya di Petamburan.

Tidak hanya itu, ceramah Habib Rizieq menuai kontroversi sebab menyinggung revolusi berdarah juga melontarkan kata-kata tidak sedap terhadap artis kondang Nikita Mirzani.

Baca Juga: Singgung Masalah Momongan Meski Baru Saja Menikah, Sule: Pengen Punya 2 dari Natalie Holscher

Menanggapi hal tersebut, Henry Yosodiningrat menilai kata-kata yang dilontarkan Habib Rizieq kotor. Tidak hanya itu, Henry Yoso juga menyebut Habib Rizieq kehilangan arah dan semakin ngawur akibat tindak tuturnya tersebut.

"Ya Allah, betapa kotornya ucapan orang ini. Dia kehilangan arah dan semakin ngawur," kata Henry Yoso, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dalam akun Instagramnya pada Senin, 16 November 2020.

Pengacara kondang yang merupakan politisi Fraksi PDI-Perjuangan tersebut juga mengaku, tindak tutur Habib Rizieq membuatnya malu dan tidak sepantasnya keluar dari mulut orang yang diagung-agungkan sebagai Imam Besar.

"Ya Allah, betapa kotornya ucapan seorang yg diagung2kan sbg Imam besar. Saya yang dengar nya malu, padahal saya bukan pengikutnya. Para pengikutnya malu gak ya," ujar Henry Yoso.

Baca Juga: Khawatir Muncul Klaster Covid-19, Pimpinan Ponpes Buntet Cirebon Sarankan Reuni 212 Ditunda

Henry Yoso mengungkap, dirinya adalah korban fitnah Habib Rizieq yang menyebut-nyebut dirinya komunis dan indekos di PDI-P melalui media sosial.

"Fitnah itu ada foto saya dan ditulis bahwa saya Henry Yosodiningrat adalah politisi berhaluan komunis, kemudian memusuhi umat Islam dan saya indekos di PDIP. Saya laporkan itu, setelah saya laporkan itu, kurang lebih sebulan kemudian dia (Rizieq) pergi umrah dan enggak balik-balik (tidak pulang lagi)," ujar Henry.

Henry Yoso melaporkan kembali kasus pencemaran nama baik yang dilakukan Habib Rizieq pada tahun 2017 ke Polda Metro Jaya.

"Tiga tahun lalu heboh banget Rizieq menghina Pancasila, menghina ini, menghina itu. Intinya saya minta polisi menangkap terkait beberapa laporan itu. Seminggu atau beberapa lama setelah itu, muncul fitnah yang dilontarkan Rizieq kepada saya melalui Facebook dan Instagram," kata Henry Yosodiningrat.

 

Baca Juga: Tantang Habib Rizieq Agar Lanjutkan Kasus Hukum, Teddy Gusnaidi: Urus Moralmu, Berani Gak Zieq?

Henry lantas menambahkan, dia bertemu Kapolda Metro Jaya dan Dirkrimsus sekaligus, karena pada 2017 silam, laporannya tersebut masuk di Ditkrimsus Polda Metro Jaya.

"Sekarang dia sudah balik (pulang ke Indonesia), kemarin sudah datang. Saya minta polisi untuk menindaklanjuti (laporannya). Karena kalau saya tulis surat saja mungkin kurang santun. Tapi kalau saya datang, harapan saya betul-betul diatensi," sambung Henry.

Sebagai informasi, Habib Rizieq juga pernah tersangkut kasus dugaan penodaan Pancasila dan pornografi sebagai tersangka.

Persaudaraan Alumni (PA) 212 mengklaim, kasus yang menimpa Habib Rizieq telah dihentikan atau mendapat SP3 (Surat Perintah Penghentian Penyidikan).***

Editor: M Bayu Pratama

Tags

Terkini

Terpopuler