Beredar Video Gus Nur Doakan Virus Corona Serbu Istana Sebelum Dirinya Dinyatakan Positif Covid-19

19 November 2020, 16:35 WIB
Gus Nur ditangkap polisi atas laporan Pengurus NU Cirebon katena tah menyebarkan informasi yang menimbulkan ujaran kebencian dan penghinaan terhadap NU. /ANTARA FOTO/Kemal Tohir/ZK/ama/pri

PR BEKASI - Beredar potongan rekaman video ceramah Sugi Nur Raharja atau akrab disapa Gus Nur yang mendoakan virus corona agar menyerbu istana beredar di media sosial.

Video tersebut diunggah oleh salah satu pemilik akun Instagram @cetul22 pada Kamis, 19 November 2020, dengan caption "viral yang baru menjadi trending topik di WAG."

Dalam video tersebut terlihat beberapa potongan video Gus Nur sedang berceramah yang diketahui terjadi di bulan Maret.

Baca Juga: Tanggapi Cuitan FPI yang Gaungkan Tagar Anies for Presiden 2024, Yunarto Wijaya: #PresidenFPI

Hasil pantauan Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Kamis, 19 November 2020, terdapat tiga potongan dalam video tersebut. Potongan pertama bernarasi seperti berikut:

"Corona adalah makhluk Allah, ya Allah jadikan makhluk Allah ini hanya membunuh menyerang mereka-merkea yang makan uang rakyat itu."

Lalu potongan kedua, bernarasi:

Baca Juga: Seriusi Perbaikan Pendidikan Vokasi di Jabar, Ridwan Kamil Tandatangani Kerja Sama dengan Inggris

"Corona itu makhluk Allah, anggap saja corona itu adalah energi jahat maka biarkan dia mencari yang satu resonansi dengan dia, biarkan dia mencari orang-orang yang punya energi jahat juga, terutama Istana, jadi gak sampe ke Medan coronanya cuman nyerang istana aja lah mudah-mudahan, karena sumber energi jahatnya di Istana jadi anda gak usah takut."

Lalu potongan ketiga, bernarasi:

"Saya doakan anda semua mudah-mudahan, sepulang dari acara ini yang sakit sembuh, yang sakit jasmani rohani sembuh tidak ada ditakdirkan anda semua mati kena corona gak ada, wa bil khusus kalau mau lebih spesifik, cukup istana saja yang kena corona jangan sampai ke sini, corona itu energi jahat energi negatif, maka biarkan dia mencari yang satu resonansi yang sama-sama jahat dengan corona itu, sumber energi jahat bukan di sini tapi di jakarta, buzzer tempatnya di Jakarta, cebong tempatnya di Jakarta."

Baca Juga: KPK Terima Salinan Berkas Perkara Kasus Djoko Tjandra, Ali Fikri: Kami akan Telaah Dulu

Seperti yang diketahui, beberapa waktu yang lalu Gus Nur dinyatakan terinfeksi virus corona, saat ditahan di Bareskrim Mabes Polri.

Usai dinyatakan positif Covid-19, Gus Nur langsung dilarikan ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu, 15 November malam, untuk mendapatkan perawatan intensif.

Hingga saat ini, terhitung total ada 7 tahanan Bareskrim Mabes Polri yang positif terinfeksi Covid-19, termasuk Gus Nur.

Baca Juga: Tersebar di Sejumlah Negara, Kasus Terkonfirmasi Covid-19 WNI di Luar Negeri Capai 1.942 Orang

Kabar tersebut dibenarkan oleh Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Argo Yuwono. Selain Gus Nur, Petinggi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia atau KAMI Jumhur Hidayat positif Covid-19. Jumhur pun dilarikan ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Sementara 5 tahanan lain yang positif corona di antaranya Juliana, Novita Zahara, dan Wahyu Rasasi yang satu kasus dengan Jumhur. Dua lainnya tahanan kasus penipuan Kewa Siba dan Drelia Wangsih.

Gus Nur sebelumnya ditangkap oleh penyidik Bareskrim Polri di kediamannya yang berlokasi di Kecamatan Pakis, Malang, Jawa Timur, pada Sabtu, 24 Oktober 2020. Setelah ditangkap, Gus Nur langsung digelandang ke Bareskrim Polri.***

Editor: Ikbal Tawakal

Tags

Terkini

Terpopuler