PR BEKASI - Kapolri Jenderal Idham Azis resmi melantik Inspektur Jenderal Fadil Imran menjadi Kapolda Metro Jaya menggantikan Irjen Nana Sudjana yang ditugaskan di tempat baru menjadi Koorsahli Kapolri.
Diketahui, Nana Sudjana dicopot dari jabatan Kapolda Metro Jaya lantaran dianggap tidak mampu menerapkan protokol kesehatan di wilayah hukumnya sehingga menyebabkan kerumunan massa dalam acara yang dihadiri oleh Pimpinan FPI, Habib Rizieq Shihab.
Tidak hanya Irjen Fadil Imran, Kapolri Jenderal Idham Azis juga melakukan rotasi ke sejumlah perwira tinggi (Pati) Polri.
Dalam rotasi kali ini terdapat sembilan posisi Kapolda di seluruh Indonesia yang mengalami pergantian.
Baca Juga: Kesal Karena Dinilai Suka Seenaknya Sendiri, Pangdam Jaya: Kalau Perlu, FPI Bubarkan Saja!
Berdasarkan Surat Mutasi Telegram bernomor ST/3222/XI./KEP/2020 Tertanggal 16 November 2020 Inspektur Jenderal Polisi Dr Mohammad Fadil Imran M.Si ditunjuk Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis menjadi Kapolda Metro Jaya menggantikan Inspektur Jenderal Polisi Drs Nana Sudjana A.S, M.M.
Upacara pelantikan dan sumpah jabatan dilakukan di Gedung Mabes Polri, Jumat 20 November 2020.
Upacara dipimpin langsung oleh Kapolri Jenderal Idham Azis. Jabatan Kapolda Metro Jaya yang kini dikomandoi oleh Irjen Pol Fadil Imran masih menjadi perhatian publik.
Nama Fadil Imran sudah sangat akrab di internal Polri bahkan publik. Ia memiliki nama lengkap Mohammad Fadil Imran yang lahir di Makassar, Sulawesi Selatan, 14 Agustus 1968. Fadil Imran merupakan alumni Akademi Polisi (Akpol) tahun 1991 yang dikenal sebagai sosok jenderal yang cerdas, tegas, dan bekerja tuntas.
Baca Juga: Cari Titik Terang Pemeran dalam Video Syur Mirip Gisella Anastasia, Polisi Panggil Ahli Forensik
“Bekerjalah dengan ikhlas. Bekerjalah dengan cerdas, dan bekerjalah dengan tuntas,” begitu motto Jenderal bintang dua ini.
Kehadiran Irjen Pol Mohammad Fadil Imran tidak asing lagi bagi warga DKI Jakarta. Selama 29 tahun mengabdi sebagai anggota kepolisian, beliau tercatat pernah bertugas di Polda Metro Jaya selama 22 tahun dan memiliki rekam jejak yang sangat cemerlang dan penuh inovasi.
Ia pernah menduduki sejumlah jabatan strategis di Polda Metro Jaya dan berpengalaman di bidang reserse. Tahun 2016, beliau menjabat sebagai Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya.
Di tahun yang sama, beliau dipercaya menjabat sebagai Wadir Tipideksus Bareskrim Polri dan mendapat jabatan Direktur pertama di Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri dengan pangkat Brigadir Jenderal Polisi.
Baca Juga: Coretan Pena Romantis di Hari Ulang Tahun Bu Atalia, Ridwan Kamil Beri Pesan: Jangan Ngutang!
Gebrakannya mendapat sorotan ketika berhasil membongkar Jaringan Muslim Cyber Army (MCA) dan Kasus Saracen. Beliau juga dipercaya mengemban tugas sebagai Wakil Satgas Nusantara sebagai langkah preventif Polri mendinginkan suhu politik menjelang pelaksanaan Pilkada Serentak dan Pemilihan Presiden tahun 2019.
Sebelum menjabat sebagai Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Fadil menjabat sebagai Staf Ahli Sosial Budaya Kapolri Jenderal Idham Azis.
Tantangan sebagai Kapolda Jawa Timur saat itu adalah mengatasi pandemi Covid-19. Berkolaborasi dengan Forkompimda setempat, Irjen Fadil Imran melakukan inovasi dengan membentuk Kampung Tangguh Semeru dalam upaya penanganan pandemi Covid-19 di wilayah Jawa Timur.
Berkat kerja kolaboratif dan inovatif Irjen Pol Fadil, wilayah Jawa Timur yang sebelumnya masuk kategori zona hitam, kini sudah menjadi zona kuning.
Baca Juga: Wagub DKI Bantah Fasilitasi Acara Habib Rizieq, Jubir FPI: Kita Sudah Koordinasi dan Kerja Sama Kok
“Kampung Tangguh Semeru pondasinya gotong-royong, tiangnya kebersamaan, atapnya keikutsertaan semua elemen, dindingnya keguyuban, dan jendelanya kerukunan,” ujar Irjen Fadil Imran.
Hasil kerja kerasnya mendapat apresiasi dari Presiden dan Kapolri sehingga Kampung Tangguh yang dibangunnya menjadi contoh baik dalam penanganan Pandemi Covid-19 dan kini serentak dibangun di seluruh pelosok negeri dengan sebutan Kampung Tangguh Nusantara.
Keberhasilan yang diraih Irjen Pol Fadil tak lepas dari dukungan keluarga tercinta. Sosok istri yakni Ibu Adit Fadil Imran dan kedua putrinya ikut selalu mendoakan. Bahkan putrinya menjadi anggota DPR termuda saat ini.
Pemimpin berkharismatik dengan segudang prestasi kini dipercaya pimpinan Polri untuk melanjutkan tugas berikutnya diiIbu kota sebagai Kapolda Metro Jaya.***