Melalui keterangan resmi kepada wartawan. FPI, GNPF Ulama, dan PA 212 mengeluarkan pernyataan terkait pembatalan Reuni alumni 212.
Baca Juga: Komentari Karangan Bunga di Makodam Jaya Mirip Zaman Ahok, Fadli Zon: Salam Akal Sehat
Dalam pernyataan tersebut, Reuni 212 tersebut tidak jadi digelar karena permohonan untuk menggunakan Monas sebagai lokasi reuni tidak dikabulkan oleh pengelola monas.
Hal tersebut beralasan, karena saat ini Pemprov DKI Jakarta sedang berjuang untuk menekan penyebaran dan penularan wabah Covid-19 yang sedang mewabah di Ibu Kota.
Baca Juga: Setelah Anies, Kini Giliran Wagub DKI Riza Patria Penuhi Undangan Polda Metro Jaya
"Sehubungan dengan tidak dikabulkannya permohonan kita untuk penggunaan Monas oleh pihak pengelola Monas dan melihat situasi serta kondisi terakhir perkembangan wabah COVID-19, maka kami menyampaikan hal-hal sebagai berikut: Pelaksanaan Reuni 212 tahun 2020 DITUNDA untuk sementara dengan mengamati pelaksanaan Pilkada Serentak 2020," demikian pernyataan tertulis dari FPI, GNPF Ulama, dan PA 212.
Namun, tiga komunitas tersebut menyebutkan jika ada pembiaran kerumunan oleh pemerintah, maka Reuni 212 tahun 2020 akan tetap digelar sesuai dengan rencana awal.
Sebagai gantinya, akan digelar Dialog Nasional pada 2 Desember 2020 yang dihadiri oleh pimpinan FPI, Habib Rizieq Shihab serta 100 tokoh dan ulama dengan komitmen menjalankan protokol pencegahan Covid-19.
Baca Juga: Tolak Ajakan Menikah dari Pria Beda Agama, Wanita di India Dibakar hingga Tewas
Sebagai ganti Reuni 212, bagi jamaah yang tergabung dalam ketiga komunitas itu diharapkan untuk melakukan Istighosah.