Ngeri! Resah Ramal Masa Depan Gerakan Habib Rizieq, Denny Darko: Ini Pure Politik, Bukan Agama

- 25 November 2020, 08:17 WIB
Denny Darko sampaikan kembali prediksinya.
Denny Darko sampaikan kembali prediksinya. /Instagram @_denny_darko

PR BEKASI - Denny Darko resah meramal masa depan yang akan terjadi di Nusantara usai kepulangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab pada Selasa 10 November 2020.

Denny Darko meramal peristiwa-peristiwa besar akan terjadi di Indonesia melalui Habib Rizieq ke depan.

Sebelumnya, Denny Darko sempat meramal Habib Rizieq dengan kartu tarrot "The Tower" yang menggemparkan waktu itu.

Denny Darko membeberkan bahwa peristiwa yang menggemparkan tersebut bermula dari pernikahan putri Habib Rizieq.

Baca Juga: Gagal Sindir Anies Baswedan, Rocky Gerung Sebut Firli Bahuri Bisa Ditertawakan Anak STM

"Rupanya goncangan ini mulai muncul sejak dilangsungkannya pernikahan putri beliau," kata Denny Darko.

Dampak peristiwa kegemparan tersebut berupa efek domino yakni kerumunan massa yang melanggar protokol kesehatan Covid-19, pencopotan dua Kapolda, dan penurunan baliho-baliho bergambar Habib Rizieq.

Kali ini, Denny Darko lagi-lagi meramal kembali nasib masa depan Indonesia usai peristiwa-peristiwa menggemparkan yang terjadi semenjak kepulangan Habib Rizieq.

Denny Darko menilai, gerakan yang dipimpin oleh Habib Rizieq bukan berfokus pada agama, melainkan pada politik.

Baca Juga: Gagal Sindir Anies Baswedan, Said Didu 'Hajar' Ketua KPK: Izinkan Saya Tertawa

"Pertama adalah (Three of Pentacles) ini pure politik, bukan tentang membela agama, ulama, dan sebagainya. Agama ini dipergunakan sebagai alat politik karena masuk ke dalam kritik pemerintah," tutur Denny Darko dalam kanal YouTube-nya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Rabu, 25 November 2020.

Kemudian gerakan tersebut, menurut penerawangan Denny, menyasar kepada kelompok masyarakat tertentu yang tertindas, ekonomi menengah ke bawah, dan orang yang mudah diadu domba.

"Kemudian politik ini memanfaatkan orang-orang yang ekonomi menengah ke bawah dan orang-orang yang mudah diadu domba secara wawasan (Five of Pentacles). Orang-orang ini merasa kekurangan dan tertindas, yang dengan alasan itu menempatkan dirinya menjadi oposisi," ujar Denny Darko.

Denny menjelaskan, oposisi tersebut bukan dalam artian posisi kekuatan politik yang mengimbangi kekuatan eksekutif di pemerintahan.

Baca Juga: Kemendikbud Cairkan BSU untuk Tenaga Honorer, Bawa 5 Dokumen Ini untuk Pencairan ke Bank

Oposisi yang dimaksud Denny Darko dalam artian gerakan kekacauan yang merusak tatanan sehingga meresahkan masyarakat.

"Oposisi di sini menimbulkan kekacauan kemudian merusak tatanan yang ada sehingga kita masyarakat yang harusnya mendapat ketenangan jadi hilang," kata Denny Darko.

Kemudian, Denny Darko menambahkan bahwa gerakan-gerakan tersebut diprakarsai oleh seorang tokoh yang pernah menjabat posisi penting.

Orang ini, disebut Denny Darko, adalah orang yang memulangkan Habib Rizieq ke Indonesia dan menjadikan Habib Rizieq sebagai pemimpin gerakan politik.

Baca Juga: Tanggal Gajian Tiba, Shopee Gajian Sale Punya Promo Spesial buat Kamu!

"(Seven of Wands) Ini adalah orang-orang yang dulu pernah menjabat, kemudian haknya hilang. Ia ingin kembali. Ia mendanai ini semua agar semua ini bisa terjadi. Orang ini berhasil memulangkan HRS, terus menjadikan king-maker untuk dipersiapkan 2024 nanti, dan memiliki kekuatan di balik medua massa," ujar Denny Darko.

Terkait gerakan tersebut, pemerintah sudah mengetahui dan mengikuti cara bermain kelompok bersangkutan, berdasarkan penerawangan Denny Darko.

Pemerintah, lanjut Denny, mengikuti cara bermain kelompok tersebut dalam upaya meredam gerakan.

"(Two of Pentacles) Pemerintah sepertinya sudah tahu dan memainkan bidaknya berusaha mengikuti cara menari mereka. Ini gerakan yang lumayan cantik untuk meredam gerakan ini tadi," ucap Denny Darko.

Baca Juga: Kemenag Siap Terbitkan Naskah Khutbah Jumat, Fadli Zon: Mau Disesuaikan Selera?

Pada penutup, Denny menyebut satu tokoh yang memiliki otoritas tertinggi di Jakarta.

Denny Darko mengungkap, semua gerakan tersebut akan kembali berpulang kepada tokoh ini.

"Ini semua berpusat kepada satu orang (Knignt of Pentacles) yang adalah pemimpin otoritas tertinggi di Jakarta. Beliau ini elektabilitasnya paling tinggi dan melakukan ini dengan kesadaran penuh untuk memainkan nilai jualnya agar dia nanti dipinang partai terkuat untuk mencalonkan diri di tahun 2024 nanti," ujar Denny Darko.***

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah