HNW Dorong Pemerintah Lakukan Dialog dengan HRS untuk Kerja Sama Tuntaskan Persoalan Bangsa

- 25 November 2020, 17:50 WIB
Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid
Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid /@hnwahid/Instagram

PR BEKASI - Adanya anggapan bahwa pemerintah dan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab memiliki hubungan yang berjarak, membuat Wakil Ketua MPR, Hidayat Nur Wahid (HNW) angkat bicara.

Dia menilai bahwa Habib Rizieq telah membuka diri untuk melakukan perundingan dengan pemerintah sejak 2017.

Lantas, kata dia, pemerintah seharusnya mengambil inisiatif untuk berunding dengan Habib Rizieq, sebab ia sudah berada di Indonesia.

Baca Juga: Ungkit Siapa Saja yang Dulu Tolak Ekspor Benih Lobster, Emil Salim: Bikin Makmur Orang Partai

"Habib Rizieq sendiri sudah membuka diri untuk berdialog dengan pemerintah, bahkan sejak 2017," katanya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Rabu, 25 November 2020.

"Sekarang saatnya pemerintah untuk mengambil inisiatif karena Habib Rizieq juga sudah berada di Indonesia, dan sudah menyatakan kesediaannya untuk berdialog," sambungnya.

Kemudian dari sisi pemerintah, lanjut HNW, sinyal positif telah dipancarkan oleh Menko Polhukam Mahfud MD yang menyatakan untuk memperbolehkan para simpatisan HRS menjemput dengan tertib, serta meminta agar aparat tidak melakukan represi saat mengawal kondisi keamanan kedatangan HRS di Bandara Soekarno-Hatta.

Baca Juga: Gurunya Pernah Bermimpi Rasulullah Restui Perjuangan Habib Rizieq, Ustadz Ini Langsung Hormat

"Dan itu semua akhirnya terbukti, kedatangan Habib Rizieq berlangsung aman, tertib dan damai," kata HNW.

Karena itu, HNW meminta agar adanya perbedaan pendapat antara pemerintah dengan HRS dapat diakhiri sesuai prinsip Pancasila dan dapat dilakukan dengan kebijaksanaan dari kedua belah pihak.

Apalagi dijelaskan HNW, posisi antara pemerintah dan Habib Rizieq tidak dalam posisi yang berseberangan, serta didukung ceramah dan ucapan yang dilontarkan Habib Rizieq, bahwa dirinya mengaku tidak memusuhi TNI, Polri serta Pemerintah.

Baca Juga: IMF Puji Ekonomi Indonesia Terbaik Setelah Tiongkok, Airlangga Hartarto: Patut Kita Syukuri Bersama

"Namun, memusuhi kezaliman dan memusuhi korupsi, hal-hal yang pasti juga dimusuhi pemerintah," tuturnya.

Karena itu, ia mengharapkan agar Mahfud MD yang sempat memberi sinyal positif kepada HRS, agar dapat memprakarsai dialog tersebut.

Kemudian terhadap wacana beberapa waktu lalu tentang pertemuan antara Wakil Presiden RI dengan HRS, ia mengaku menyambut baik usulan tersebut, apalagi posisi KH Ma'ruf Amin yang dianggapnya dapat menjembatani pemerintah.

Baca Juga: Sebut Sosialisasi Minim, Legislator Kabupaten Bekasi Minta Tambahan Waktu KUA-PPAS 2021

"Ketika wacana itu muncul dari Jubir Wapres, saya setuju dan sangat mendukung bisa dilakukan segera. Apalagi, sebagai Wapres sekaligus Ketua Umum MUI, KH Ma'ruf Amin sangat dekat dengan Pak Jokowi dan Habib Rizieq," ucapnya.

Menurutnya, dengan adanya dialog, pemerintah dan FPI dapat bekerja sama dalam kegiatan-kegiatan positif seperti penanganan pandemi Covid-19 hingga persoalan bangsa lainnya.

"Saya yakin Habib Rizieq dan FPI bisa diajak untuk bekerja sama mengatasi persoalan bangsa, di antaranya adalah penanganan pandemi Covid-19, membantu kebencanaan, termasuk integrasi dan eksistensi NKRI dari makar dan teror separatis di Papua dan lain-lainnya." kata Hidayat Nur Wahid.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah