PR BEKASI – Tersangka kasus dugaan suap benih lobster Edhy Prabowo menyatakan mundur dari jabatan Menteri Kelautan dan Perikanan serta Wakil Ketua Umum Partai Gerindra.
Hal tersebut disampaikan Edhy Prabowo usai ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus suap benih lobster oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
“Saya akan mengundurkan diri sebagai wakil ketua umum dan juga nanti akan mengundurkan diri untuk tidak lagi menjabat sebagai menteri, dan saya yakin prosesnya sudah berjalan,” kata Edhy Prabowo di Gedung KPK di Jakarta dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Kamis, 26 November 2020.
Baca Juga: Laporkan Adanya Kematian 600 Warga, Komnas HAM Ethiopia Curigai Pemerintah dan Polisi
Edhy Prabowo pun meminta maaf kepada keluarga dan masyarakat atas perbuatannya.
“Saya minta maaf ke ibu saya, saya yakin beliau menonton ini dan dalam usianya yang sudah sepuh ini saya yakin beliau tetap kuat,” tutur Edhy Prabowo.
“Saya juga minta maaf ke masyarakat khususnya masyarakat kelautan dan perikanan yang mungkin banyak yang terkhianati,” sambungnya.
Edhy Prabowo mengaku tidak melakukan pencitraan di depan umum dan mengaku akan bertanggung jawab dan membeberkan apa yang terjadi seluruhnya.
Baca Juga: Keroyok Pemuda Asal Sulteng di Jakarta hingga Tewas, 11 Oknum TNI Ini Divonis Bersalah
Editor: M Bayu Pratama
Sumber: ANTARA