PR BEKASI – Usai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) lakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo, politikus Ferdinand Hutahaean beri peringatan kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Diketahui penangkapan Menteri KKP Edhy Prabowo dilakukan di Bandara Soekarno-Hatta dini hari tadi. Penangkapan tersebut dipimpin oleh Novel Baswedan.
Melalui twitternya, Ferdinand Hutahaean meminta Ganjar Pranowo untuk waspada. Menurutnya ditinjau dari sisi politik bahwa yang tidak ada bisa ada, yang ada bisa tidak ada.
Baca Juga: Edhy Prabowo Ditangkap KPK, Pengamat: Kebijakan Ekspor Benih Lobster Perlu Ditata Ulang
“Melihat sisi politiknya, penangkapan yang dipimpin oleh Novel Baswedan ini, saya cuma mau bilang, mas @ganjarpranowo waspada mas!!,” kata Ferdinand Hutahaean dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Twitternya @FerdinandHaean3 pada Rabu, 25 November 2020.
Melihat sisi politiknya, penangkapan yang dipimpin oleh Novel Baswedan ini, saya cuma mau bilang, mas @ganjarpranowo waspada mas..!! Yang tdk ada bisa ada, yang ada bisa tidak ada..!!
Politik memang penuh siasah dan strategi..!!— Ferdinand Hutahaean (@FerdinandHaean3) November 25, 2020
Ferdinand Hutahaean menuturkan bahwa politik penuh penuh siasat dan strategi.
“Yang tidk ada bisa ada, yang ada bisa tida ada..!! Politik memang penuh siasah dan strategi,” ujar Ferdinand Hutahaean.
Baca Juga: Sebelum Edhy Prabowo Ditangkap KPK, Susi Pudjiastuti Sudah Lama Kritiki Soal Ekspor Benih Lobster