Dia menjelaskan, Habib adalah gelar penghormatan dari masyarakat untuk mereka yang dipercaya memiliki garis keturunan atau nasab yang bersambung hingga Rasulullah.
"Prof Quraish Shihab menyatakan bahwa kebiasaan menghormati Habaib itu karena mereka para keturunan Nabi dicirikan oleh tiga hal, yakni nasab, berilmu tinggi, dan berakhlak luhur dan mulia," kata Gus Sahal.
Dia menjelaskan, penghormatan tersebut menurut penjelasan Quraish Shihab, sifatnya resiprokal atau timbal balik.
Karena Habib itu artinya bukan hanya orang yang disayangi atau dicintai, tapi juga orang yang menyayangi atau mencintai masyarakat.
Baca Juga: Anies Baswedan Raih Banyak Prestasi, Said Didu: Semoga Tak Ada Perppu Larangan Beri Penghargaan
"Jadi dari segi nasab, Habaib atau para Habib itu jelas punya nasab yang sangat terhormat dan umat Islam wajib memuliakan dan menghormati nasab mereka," ujar Gus Sahal.
Meski demikian, Gus Sahal mengingatkan bahwa mereka adalah manusia biasa yang memiliki berbagai kelebihan dan kekurangan.
"Mereka berbeda dari Nabi yang memiliki sifat ma'shum atau yang dijamin oleh Allah terjaga dari kesalahan dan dosa," ujar Gus Sahal.
Menurutnya, para Habib tidak ma'shum. Memang nasab mereka sampai kepada Nabi Muhammad SAW, tapi tidak membebaskannya dari kemungkinan berbuat dosa dan salah.
Baca Juga: Ilmuwan Nuklir Iran Ditemukan Tewas di Dalam Mobil Usai Diberondong Peluru di Teheran