PR BEKASI - Pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) diwarnai oleh nama-nama baru setelah Musyawarah Nasional (Munas) ke-10 selesai dilaksanakan, namun nama Din Syamsuddin yang menjadi langganan nampaknya tidak ada dalam daftar tersebut.
Diduga tak masuknya Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) itu karena pernah mendukung aksi 212.
Namun, menurut Din Syamsuddin, adanya kabar tersebut merupakan hal yang keliru dan membuat perspektif negatif baginya.
Baca Juga: Andie Arief Minta KPK ke Kota Medan, Refly: Banyak Pejabat yang Bolak-balik untuk Sambangi Bobby
Karena tidak serta merta tokoh yang tidak masuk ke dalam kepengurusan MUI adalah mereka yang kritis dengan pemerintah dan pendukung Gerakan 212.
Menurutnya, adanya anggapan dirinya tidak masuk kepengurusan MUI karena bersikap kritis atau mendukung aksi 212, adalah penilaian yang keliru.
Din Syamsuddin menegaskan, namanya tak masuk dalam kepengurusan MUI karena dia yang tak menginginkannya.
Karena ia merasa sudah terlalu lama terlibat di MUI, sudah selama 25 tahun, yaitu sejak 1995 sebagai sekretaris hingga kepengurusan 2015-2020 sebagai ketua Dewan Pertimbangan.
Baca Juga: Dituding Jadi Dalang Terbunuhnya Ilmuwan Bom Nuklir Iran, Israel Perketat Keamanan Kedubesnya
Editor: M Bayu Pratama
Sumber: YouTube Refly Harun