Ngotot Intervensi Hasil Kesehatan Habib Rizieq, Umar Hasibuan: Bima Arya Lebay Cari Panggung

- 30 November 2020, 09:26 WIB
Umar Hasibuan (kiri) kritik tindakan intervensi Wali Kota Bogor Bima Arya (kanan) pada tindakan medis Habib Rizieq.
Umar Hasibuan (kiri) kritik tindakan intervensi Wali Kota Bogor Bima Arya (kanan) pada tindakan medis Habib Rizieq. /kolase foto Instagram @bimaaryasugiarto & @umar_hasibuan70

PR BEKASI - Wali Kota Bogor Bima Arya menjadi sosok yang disorot akhir-akhir ini terkait berita kesehatan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI)
Habib Rizieq.

Sebelumnya, pada 11 November 2020 silam, Habib Rizieq sempat berpelukan dengan Wali Kota Depok M. Idris yang kemudian diberitakan positif terpapar virus Covid-19.

Semenjak Kamis, 26 November 2020, Habib Rizieq menjalani perawatan di RS UMMI, Kota Bogor. Meski hanya menjalani general check up, tidak sedikit yang meragukan kondisinya.

Baca Juga: Gagal di Pilpres AS, Donald Trump Manfaatkan Sisa Kepengurusan untuk Ubah Sistem Pemilu Legislatif

Salah satunya wali kota Bogor, Bima Arya yang getol meminta pihak rumah sakit agar melakukan tes swab kepada Habib Rizieq.

Habib Rizieq sempat menolak permintaan dari RS UMMI. Namun akhirnya, Imam Besar FPI tersebut bersedia dengan syarat hasil test tidak akan dibuka ke publik, termasuk kepada Bima Arya.

FPI menyebut, hasil test swab Habib Rizieq dirahasiakan sebab alasan privasi yang dilindungi Undang-undang. Selain itu, FPI menilai, merahasiakan tersebut juga dalam upaya menghindari adanya politisasi kesehatan Habib Rizieq.

Mengetahui sikap Habib Rizieq yang tidak akan membocorkan hasil test swab, pihak Pemerintah Kota Bogor mengancam akan melaporkan Habib Rizieq dan jajaran direksi RS UMMI ke Polda Jawa Barat atas tuduhan menghalangi atau menghambat penanganan wabah penyakit menular Covid-19.

Baca Juga: Tiket Kereta Api Jarak Jauh Sudah Bisa Dipesan, Berikut 20 Perjalanan dari Stasiun Gambir

Bima Arya bersiap untuk mengunjungi Rumah Sakit UMMI untuk meminta keterangan lebih lanjut.

"Kota Bogor itu wilayah tugas saya. Karena itu, saya akan mendatangi rumah sakit untuk meminta klarifikasi, mengapa menolak," ucap Bima Arya.

Sementara itu, pihak RS UMMI menyebut adanya intervensi Bima Arya terhadap tindakan medis Habib Rizieq. Intervensi Bima Arya, lanjut RS UMMI, menganggu etika dan melanggar hak pasien yang sedang beristirahat.

Menanggapi perilaku Bima Arya, Wakil Ketua Lembaga Perekonomian PBNU Umar Hasibuan melontarkan kritik tajam terkait intervensi kepada Habib Rizieq.

Baca Juga: Juri Tetapkan Imbang Meski Mike Tyson 'Habisi' Roy Jones, Penggemar: Kemenangannya Dicuri

Menurut Umar Hasibuan, Bima Arya melakukan intervensi dengan berlebihan sebab dugaan adanya kepentingan politik.

"Gak ada kewajiban rumah sakit beri data pasien kpd ke wali kota bogor dan media. Bima Arya lebay cari panggung," kata Umar Hasibuan dalam akun Twitter-nya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Senin, 30 November 2020.

Sebagai informasi, Pemerintah Kota Bogor, menurut Bima Arya, meminta agar Habib Rizieq menjalani tes swab, hal ini sesuai dengan mandat UU Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan.

Menurut Bima Arya, nantinya melalui tes swab itu, akan diketahui kepastiannya, apakah seseorang negatif atau positif COVID-19.

Baca Juga: Tidak Tutup-tutupi Hasil Swab Test, Ketua PBNU Said Aqil Sirajd Positif Covid-19

Tujuan dari tes ini diharapkan dapat menjaga keselamatan orang lain, baik Habib Rizieq Shihab, keluarga dan keamanan serta keselamatan para tenaga kesehatan di rumah akit yang merawat HRS.***

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah