Network
PR BEKASI – Beredar video di media sosial yang memperlihatkan kerumunan massa yang didominasi oleh pria berbaju putih yang menggeruduk sebuah rumah.
Dalam video berdurasi 28 detik itu, seorang narator menjelaskan bahwa video diambil di depan rumah Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD di Pamekasan, Madura.
“Rumah Mahfud MD yang di Madura, Pamekasan, digrebek massa,” kata narator dalam video tersebut.
Baca Juga: Kedua Pimpinan Adakan Pertemuan Rahasia, Arab Saudi Izinkan Pesawat Israel Lintasi Wilayah Udara
Pihak kepolisian membenarkan kejadian dalam video tersebut. Namun Polri menyampaikan telah membubarkan massa yang mendatangi kediaman ibunda Mahfud MD itu.
Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan bahwa pembubaran berlangsung kondusif.
Ia menuturkan, kedatangan massa ke rumah ibunda Mahfud MD tersebut tidak lama. Pasca-Kapolres Pamekasan mengimbau massa untuk kembali ke rumah masing-masing, mereka pun membubarkan diri.
“Kapolres langsung turun membubarkan secara preventif atau diimbau dan hanya berlangsung 5 menit, (massa) sudah kembali naik kendaraan masing-masing,” kata Kombes Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Selasa, 1 November 2020.
Baca Juga: Ajak Bersyukur Anies Terpapar Covid-19, Said Didu Sentil Kang Dede: Begini Moral Pejabat BUMN?
Menurutnya, kedatangan massa ke rumah tersebut merupakan aksi spontan yang dilakukan massa usai menyampaikan pendapat di Polres terkait pemanggilan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS) oleh Polda Metro Jaya.
“Penyampaian pendapat di Polres terkait dengan pemanggilan pemeriksaan Habib Rizieq di Polda Metro Jaya,” ujarnya.
Pihaknya mengimbau masyarakat agar tidak mudah terprovokasi demi terjaganya situasi kondusif di Jawa Timur.
“Untuk menjaga iklim kondusif wilayah Jatim, masyarakat kami imbau untuk tidak terprovokasi apa pun. Ayo jogo Jawa Timur,” ujarnya.
Baca Juga: Rumah Ibunya Diserbu Massa Habib Rizieq, Mahfud MD: Saya Khawatir Egois dan Sewenang-wenang
Diketahui pada Selasa, 1 Desember 2020, Habib Rizieq dan menantunya, Hanif Alatas dipanggil Polda Metro Jaya untuk diperiksa sebagai saksi atas kasus dugaan pelanggaran protokol kesehatan yang terjadi di Petamburan pada Sabtu, 14 November 2020 lalu.
Namun Habib Rizieq dan menantunya tidak memenuhi panggilan dari Polda Metro Jaya.
Kuasa Hukum Habib Rizieq, Aziz Yanuar menuturkan, alasan Habib Rizieq tidak bisa hadir lantaran tengah beristirahat usai keluar dari rumah sakit beberapa waktu yang lalu.
“Alasannya tidak dapat memenuhi panggilan Polisi dengan alasan sedang istirahat terkait beliau baru saja keluar dari Rumah Sakit UMMI Bogor, artinya dalam masa pemulihan,” tuturnya.***
