Viral Video Habib Rizieq Diminta Jadi Juru Damai Papua, Haikal Hassan: Akan Kami Sampaikan

- 3 Desember 2020, 10:16 WIB
Habib Rizieq Shihab dinilai mampu menjadi juru damai di Papua Barat telah mendeklarasikan kemerdekaan dari Indonesia.
Habib Rizieq Shihab dinilai mampu menjadi juru damai di Papua Barat telah mendeklarasikan kemerdekaan dari Indonesia. /ANTARA/Muhammad Iqbal

PR BEKASI - Beredar rekaman video di media sosial Twitter, yang meminta Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab menjadi juru damai di Papua.

Dalam video berdurasi 2 menit 29 detik yang diunggah akun Twitter Mariska Lubis (@mariska_lubis) pada Rabu, 2 Desember 2020 itu, ia menyampaikan kepeduliannya terhadap kondisi bangsa. Ia pun meminta Habib Rizieq Shihab untuk menjadi juru damai di Papua sesuai ajara Islam.

Menurutnya, jika dalam ajaran Islam mendamaikan merupakan perbuatan yang mulia, maka ia yakin Habib Rizieq mampu melakukan hal tersebut. 

Baca Juga: Dilaporkan Muswira Jusuf Kalla ke Bareskrim Polri, Ferdinand Hutahaean: Hal Lumrah

"Secara pribadi, Saya meminta dengan hormat kepada yang terhormat Habibana, Habib Rizieq Shihab untuk menjadi juru damai Papua. Sesuai ajaran Islam, mendamaikan adalah perbuatan mulia dan Saya yakin beliau sanggup. Cc: @haikal_hassan," cuitnya, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com pada Kamis, 3 Desember 2020.

Menanggapi permintaan tersebut, pendakwah sekaligus Sekretaris Habib Rizieq Shihab (HRS) Center, Haikal Hassan, mengatakan, akan menyampaikan hal permintaan Mariska Lubis.

Baca Juga: Kritik Upaya KPU untuk Penuhi Hak-hak Pemilih, Dandhy Laksono: Narasinya Indah, Tak Peduli Berisiko

"Akan kami sampaikan," katanya.

Di samping itu, Mariska mengatakan, diplomasi dan negosiasi bisa menjadi jalan untuk mencapai perdamaian. Ia juga menyinggung kasus Timor Timur (Timor Leste) dan Reformasi.

"Berdiplomasi dan bernegosiasi untuk mencapai sebuah perdamaian. Kita semua, bahkan masyarakat Papua belajar bagaimana dari kasus Timor Timur dan juga bahkan kasus dari Reformasi, di mana emosi yang kemudian dihembuskan oleh kepentingan-kepentingan politik pada akhirnya ingin menjerumuskan," tuturnya.

Baca Juga: Samsung Galaxy Note 20 Dikabarkan Tidak Akan Diproduksi Lagi 2021, Fokus Pada Ponsel Lipat

Ia mengatakan, saat ini yang terjadi hanya lobi-lobi yang terkait dengan kekuasaan, jabatan, dan posisi.

"Ya hembusan bisa dari dalam, bisa juga dari luar, dan lobi-lobi hanya sekitar posisi, jabatan, kekuasaan, itu bukan politik yang sesungguhnya. Itu hanya politik praktis," ucapnya.

"Politik bukan hanya sekedar soal aktivis, sekedar partai, sekedar pemerintahan, politik adalah sola kehidupan bagaimana kita mencapai tujuan dalam hidup," sambungnya.

Baca Juga: Pengumuman! BSU Rp1.8 Juta untuk Guru Honorer pada Satuan Pendidikan Islam Akan Segera Disalurkan

Selain itu, Mariska menilai kehebatan seorang Habib Rizieq dalam hal kemampuan berdiplomasi dan bernegosiasi nya.

"Mungkin hal ini tidak terlalu banyak dilihat orang, tapi saya pribadi melihatnya. Tidak mungkin seorang Habibana yang bisa membesarkan FPI bahkan bisa pulang ke Indonesia jika tidak memiliki kemampuan yang kuat, dan saya respek," katanya.

"Oleh karena itu, saya pribadi meminta kepada yang terhormat Habibana Habib Rizieq, bantulah masyarakat Papua, berikan hak perdamaian bagi masyarakat Papua disana," sambungnya.

Baca Juga: Sentil Pihak-pihak yang Tolak Calling Vissa Israel, Gus Yaqut: Jangan Asal Komentar dan Gaduh Saja

 

Di akhir video, Mariska mengatakan, saat ini hanya sosok Habib Rizieq yang mampu melakukan hal itu.

"Tidak ada sosok ideal yang bisa melakukan perdamaian Papua saat ini selain Habib Rizieq." ujarnya.***

Editor: Ikbal Tawakal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x