"Makannya kalau saya bilang hari ini ada respons yang lebih baik itu akan membantu kami, kerumunannya akan kurang, itu yang ada," tuturnya seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari kanal YouTube Najwa Shihab, Kamis, 3 Desember 2020.
Lebih lanjut, Ganjar Pranowo membeberkan fakta yang mengejutkan tentang Pilkada di Jateng yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat.
Baca Juga: Dilaporkan Muswira Jusuf Kalla ke Bareskrim Polri, Ferdinand Hutahaean: Hal Lumrah
"Termasuk Pilkada, maka Pilkada itu aja kemarin, petugas KPPSnya aja kita tes, itu sebagian besar sudah positif, kita mau apalagi?," ucapnya.
Perlu diketahui, per 29 November 2020, terdapat 12 zona merah di Jateng dan 6 dari 12 zona merah itu akan diselenggarakan Pilkada
Ganjar Pranowo juga menyebutkan dari hasil-hasil riset yang diterimanya, Covid-19 telah berevolusi menjadi lebih ganas.
Baca Juga: Kritik Upaya KPU untuk Penuhi Hak-hak Pemilih, Dandhy Laksono: Narasinya Indah, Tak Peduli Berisiko
"Bahkan hasil evaluasi kita, riset-riset yang diberikan kepada kita, ini virus pertama yang masuk di Jateng dengan yang menulari hari ini sudah berbeda, kalau gak salah generasinya sudah berubah sampai ketujuh, apa artinya? Kayaknya jadi 10 kali lipat lebih ganas lagi," tuturnya.
"Ya sudah risiko-risiko ini akan kita ambil kalau kemudian kita tidak taat," sambungnya.
Menurut Ganjar Pranowo risiko-risiko tersebut harus diterima warga Jateng, jika mereka tetap tidak taat.