'Gagah' Beri Ancaman ke FPI dan Habib Rizieq, Oknum Polisi yang Viral Ternyata Telah 'Bolos'

- 4 Desember 2020, 06:33 WIB
Orang yang mengaku sebagai Polisi (kiri) kini tengah diperiksa oleh (kanan) Kapolres Pekalongan Kota AKBP Moch Irwan Susanto.
Orang yang mengaku sebagai Polisi (kiri) kini tengah diperiksa oleh (kanan) Kapolres Pekalongan Kota AKBP Moch Irwan Susanto. /ANTARA/Kutnadi/ANTARA

PR BEKASI -  Media sosial sempat digemparkan oleh video ancaman pemenggalan terhadap Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab yang diduga dilakukan oleh oknum polisi.

Tak butuh waktu lama, Kepolisian Resor Pekalongan Kota berhasil mengenali pria dalam video tersebut.

Kini pihak kepolisian tengah mengonfirmasi dan memeriksa kejiwaan oknum polisi tersebut, yakni Aiptu HS yang diduga sebagai pelaku di dalam video yang viral tersebut.

Baca Juga: Ingatkan Rekor Fantastis Kasus Covid-19 Hari Ini, Ainun Najib: Kita Akan Hadapi 3 Ujian Beruntun

"Tahap di awal, kami melakukan upaya-upaya, di antaranya mendatangkan dokter, ahli kejiawaan, dan psikologi," ujarnya sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara pada Jumat, 4 Desember 2020.

Irwan mengatakan oknum polisi Aiptu HS yang berada di dalam video tersebut bertugas di Kesatuan Tahanan dan Barang Bukti (Tahti).

Menurut Irwan, Aiptu HS juga sedang dalam masa evaluasi dan investigasi karena tidak berangkat bertugas selama beberapa hari.

Selain itu, Irwan menjelaskan kronologi terkait penelusuran pelaku yang diduga oknum polisi itu.

Baca Juga: 4 Cara Jaga Keutuhan NKRI, Musni Umar: Para Elite Bangsa Harus Bersatu Lawan Separatisme Papua

Irwan menjelaskan pada awalnya polres telah melakukan identifikasi apakah seseorang yang berada di dalam video itu adalah anggota kepolisian, lalu setelah itu pihaknya kemudian menginventarisasi masalah dan melaporkannya kepada Polda Jateng.

"Saat ini kegiatan pemeriksaan awal berada di Polresta Pekalongan, kemudian dilimpahkan di Propam Polda Jateng. Saat ini proses yang diketahui adalah pendalaman seperti apa perkaranya sehingga nanti kita ikuti proses perkembangannya dari Propam Polda Jateng," lanjutnya.

Menurut dia, sekitar tiga hari sebelum kasus tersebut viral di medis sosial (medsos), oknum polisi tersebut tidak masuk kerja sehingga polres melakukan investigasi.

"Memang betul teman kita (Aiptu HS) sedang dalam pengawasan. Pada evaluasi itu, kita menerjunkan propam dalam rangka investigasi, kenapa yang bersangkutan tidak masuk kerja. Yang bersangkutan memang tidak ingin bekerja di Satuan Perawatanan Tahanan dan Barang Bukti (Tahti) sehingga timbul kekecewaan," ucapnya 

Baca Juga: Geledah Rumah Dinas Edhy Prabowo, KPK Temukan Uang Rp4 Miliar

Video yang tengah viral tersebut berisi pria yang mengaku sebagai polisi dan membahas soal sosok dan organisasi yang belakangan ini sedang hangat dibicarakan di tengah masyarakat Indonesia, FPI serta mengakui pernah bersitegang.

"Akhir-akhir ini kita melihat ada organisasi yang bergaya preman, bergaya jagoan, bahkan bak bagai seorang juara dan pahlawan gak ada tandingannya," ucapnya.

Selanjutnya, ia menyebut nama Front Pembela Islam (FPI) yang dipelesetkan menjadi Front Pemberontak Islam.

Ia mengaku tidak takut dengan FPI beserta jajarannya, ia lalu menyebut nama Habib Rizieq dan mengancam Imam Besar FPI tersebut.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah