Bansos 2021, Kemensos Pastikan Penyalurannya Sesuai Jadwal

- 4 Desember 2020, 16:32 WIB
 Ilustrasi Bansos
Ilustrasi Bansos /Pikobar

PR BEKASI - Pemerintah Indonesia berkomitmen akan meneruskan program bantuan sosial (bansos) ke beberapa sektor pada 2021.

Langkah ini dilakukan mengingat kondisi pandemi Covid-19 di Tanah Air belum surut. Imbasnya, masyarakat terdampak mengalami kesulitan yang menyebabkan pertumbuhan ekonomi secara tidak langsung terus menurun.

Sebab itu, pemerintah dalam rangka mempercepat pemulihan ekonomi nasional, memastikan penyaluran bantuan sosial oleh Kementerian Sosial (Kemensos) akan dilakukan pada awal tahun 2021 mendatang.

Baca Juga: Cegah Klaster Baru di Pilkada Serentak 2020, Satgas Covid-19 Sampaikan 4 Hal ini

Hal ini sesuai dengan instruksi yang diberikan oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) kepada Kemensos terkait penyaluran bantuan di awal tahun mendatang.

Beberapa program bantuan yang direncanakan akan tetap dilanjutkan seperti Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan Bantuan Sosial Tunai (BST).

Bantuan sosial tersebut diantaranya adalah BST untuk sepuluh juta keluarga penerima manfaat (KPM) dengan besaran Rp200 ribu per bulan.

Baca Juga: PBB Longgarkan Penyebaran dan Penggunaan Ganja, Singapura Kecewa Sebut Tidak Ada Alasan Kuat

Selain itu, yang juga akan dipercepat realisasi penyalurannya adalah BPNT dan program keluarga harapan (PKH) bagi sepuluh juta KPM.

"Alokasi BPNT atau program kartu sembako ini alokasinya untuk 18.8 juta KPM yang setiap bulannya mendapat Rp200 ribu," kata Sekretaris Jenderal Kemensos Hartono, seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Jumat, 4 Desember 2020.

Ia mengatakan bahwa bantuan-bantuan sosial yang diberikan pada awal tahun 2021, diharapkan dapat memacu percepatan tumbuhnya ekonomi nasional.

Baca Juga: Tinjau Kampung Tangguh di Bekasi Timur, Kapolres dan Wawalkot Bekasi Sampaikan Pesan Penting

Pada tahun 2021 mendatang, diketahui bahwa pemerintah akan berfokus terhadap empat sektor seperti kesehatan, pendidikan, infrastruktur dan perlindungan sosial.

Dalam aspek kesehatan contohnya, APBN yang digelontorkan sebesar Rp169.7 triliun, kemudian untuk alokasi belanja pendidikan RP550 triliun, untuk sektor infrastruktur sebesar Rp417.4 triliun.

Kemudian sektor perlindungan sosial juga pada tahun 2021 tetap menjadi prioritas dalam APBN 2021 sebesar Rp408.8 triliun.

Baca Juga: Revolusi Akhlak Ternyata Pakai Analisis Pancasila, Gatot Nurmantyo: Habib Rizieq Seorang Nasionalis

Tujuan belanja APBN yang disegerakan pada awal tahun tersebut, bertujuan agar pertumbuhan ekonomi dapat didorong seawal mungkin.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x