PA 212 Minta Dubes Agus Dipecat karena Sebar Hoaks, Refly Harun: Ada Pihak yang Tak Ingin HRS Pulang

- 5 Desember 2020, 12:39 WIB
Imam Besar FPI, Habib Rizieq Shihab yang sempat dikabarkan akan dijemput Prabowo Subianto.
Imam Besar FPI, Habib Rizieq Shihab yang sempat dikabarkan akan dijemput Prabowo Subianto. /Muhammad Iqbal/Antara

PR BEKASI - Ahli hukum tata negara Refly Harun menyoroti permintaan PA 212 untuk memecat Duta Besar (dubes) Indonesia untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel karena menyebarkan informasi hoaks tentang Habib Rizieq Shihab.

Melalui Wakil Sekjen PA 212, Novel Bamukmin menjelaskan bahwa Dubes Agus telah menyebut Habib Rizieq melanggar hukum dengan overstay padahal berdasarkan pengakuan dari Dubes Arab Saudi untuk Indonesia Essam bin Abed Al-Thaqafi, Habib Rizieq tidak melanggar apa pun selama di Arab Saudi.

“Dubes Agus Maftuh itu harus dipecat karena sudah menyampaikan berita hoaks,” ujar Novel. 

Baca Juga: 3 Hakim dan 12 Pegawai Positif Covid-19, Pengadilan Negeri Bandung Ditutup Sementara

Novel menilai pernyataan Dubes Agus yang telah menyebarkan hoaks dapat membahayakan warga Indonesia yang tinggal di Saudi, selain itu, pernyataan Dubes Agus juga dinilainya telah membuat kegaduhan.

Novel Bamukmin meminta setidaknya Dubes Agus meminta maaf tidak hanya kepada Habib Rizieq tetapi kepada publik juga, karena telah menyebarkan hoaks.

Menanggapi hal tersebut, Refly Harun juga turut menyayangkan pernyataan-pernyataan para pejabat di Indonesia yang kemarin getol menekankan bahwa Habib Rizieq bermasalah di Saudi.

"Padahal para pejabat di Indonesia berkali-kali menekankan bahwa Habib Rizieq ada masalah di Arab Saudi, ada masalah overstay, red blinking, dan lain sebagainya," tuturnya.

Baca Juga: PAS Band Rilis Mini Album Baru dan Lagu 'Sesungguhnya', Hasil Renungan sang Vokalis

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari kanal YouTube Refly Harun, Sabtu, 5 Desember 2020, ia menjelaskan kembali bahwa Dubes Essam telah mengungkapkan tidak ada masalah sama sekali soal Habib Rizieq yang tinggal di Saudi.

"Bahkan dia (Dubes Agus) katakan Habib Rizieq sebagai pelanggar UU, tapi Dubes Esam melakukan klarifikasi bahwa tidak ada masalah, bahwa Habib Rizieq seperti halnya warga muslim lainnya memutuskan untuk tinggal di Makkah dan ketika pada saat ia pulang, ya mereka pulang tanpa harus dihalang-halangi," ucapnya.

Menurut Refly Harun, hal tersebut justru makin membuka kemungkinan bahwa terdapat oknum di Tanah Air yang memang tidak menginginkan kehadiran Habib Rizieq.

"Jadi ini sesungguhnya makin membuka sesuatu yang menjadi bukti bahwa memang ada yang tidak menginginkan Habib Rizieq pulang, paling tidak begitu, karena memang terasa aneh, kenapa seorang Habib Rizieq dihalang-halangi untuk pulang," tuturnya.

Baca Juga: Minta Ketegasan Anies Baswedan Tolak Kenaikan Tunjangan DPRD, PSI: Tolong Jangan Diam Saja!

Setelah meninggalkan Jakarta pada Tahun 2017, kasus Habib Rizieq diketahui telah di-SP3 kan. Setelah tidak ada masalah lagi, Refly Harun mengungkapkan bahwa sebenarnya Habib Rizieq ingin pulang.

"Sesungguhnya Habib Rizieq ingin pulang, bahkan dijadikan materi kampanye Prabowo Subianto kan, kalau dia menang dia sendiri yang akan jemput Habib Rizieq, itu menunjukkan bahwa dalam pemikiran Prabowo pada waktu itu, Habib Rizieq dihalangi untuk balik ke Indonesia," ucapnya.

Lebih lanjut, Refly Harun juga mengaitkan perginya Habib Rizieq dengan agenda-agenda Pemilu di Tanah Air.

"Kita tahu bahwa 2017 itu ada Pilkada DKI, pasca-2017 Habib Rizieq hilang, tapi jangan lupa 2019 itu Pilpres, dan kita tahu bahwa sikap politik Habib Rizieq adalah mendukung pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno," tuturnya.

Baca Juga: Setelah Kenaikan Luar Biasa Selama 3 Hari beruntun, Hari ini Harga Emas Dunia Turun karena Dolar

Dengan alasan tersebut, Refly Harun yakin jika pemerintah memang dengan sengaja menghalang-halangi Habib Rizieq untuk pulang.

"Wajar kalo pemerintah menghalang-halangi Habib Rizieq untuk pulang, ini masuk akal, ada common sense-nya, dan bisa jadi Dubes Agus ya diperintahkan untuk mengamankan kebijakan tersebut, jadi dia berusaha terus mencari legitimasi agar Habib Rizieq tidak bisa pulang," ucapnya.

Perlu diketahui, Dubes Arab Saudi untuk Indonesia, Essam bin Abed Al-Thaqafi telah menjelaskan bahwa tidak ada masalah sama sekali selama Habib Rizieq tinggal di Arab Saudi.

“Tidak ada masalah saat dia tinggal di Makkah karena keputusan sendiri, itu bukan kami. Jadi ketika memutuskan kembali ke Indonesia kami mengizinkannya,” ujar Essam.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: YouTube Refly Harun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x