Dua Menteri Jokowi Berlatar Parpol Korupsi, Refly Harun: Mungkin Mereka Pikir KPK Sudah Lumpuh

- 6 Desember 2020, 10:30 WIB
Refly Harun (kanan) yang turut mengkritik Mensos Juliari (kiri) yang baru saja ditangkap oleh KPK karena dugaan kasus terima suap dari biaya pengadaan bantuan bansos.
Refly Harun (kanan) yang turut mengkritik Mensos Juliari (kiri) yang baru saja ditangkap oleh KPK karena dugaan kasus terima suap dari biaya pengadaan bantuan bansos. /Kolase dari YouTube Refly Harun dan Facebook Juliari P Batubara

"Ini harus menyadarkan Presiden Jokowi bahwa korupsi ini sudah merajalela, dua menteri dalam jangka waktu satu tahun, itu adalah suatu prestasi yang luar biasa," ucapnya.

Refly Harun berharap kepada Presiden Jokowi untuk menetapkan hukuman yang lebih tegas kepada para partai yang kader-kadernya melakukan tindak pidana korupsi.

"Jadi Gerindra tidak perlu diganti dengan Gerindra, PDIP tidak perlu diganti dengan PDIP, karena mereka sudah merusak wajah pemerintahan, dan harapan di negeri ini, dengan menempatkan kader yang akhirnya melakukan tindak pidana korupsi," tuturnya.

Perlu diketahui, selain Juliari, pejabat pembuat komitmen (PPK) di Kemensos Matheus Joko Santoso (MJS) dan Adi Wahyono (AW) serta dari pihak swasta Ardian I M (AIM) dan Harry Sidabukke (HS) juga telah ditetapkan sebagai tersangka.

Baca Juga: Dana Bansos Covid-19 Dikorupsi Mensos Juliari cs, Said Didu: Ini Pekerjaan Biadab!

"Pada kegiatan tangkap tangan ini, tim KPK telah mengamankan enam orang pada Sabtu, 5 Desember 2020, sekitar jam 2.00 WIB, di beberapa tempat di Jakarta," ucap Firli Bahuri.

Enam orang itu, yakni Matheus Joko Santoso, Direktur PT Tiga Pilar Agro Utama (TPAU) Wan Guntar (WG), tiga pihak swasta, masing-masing Ardian I M, Harry Sidabukke, dan Sanjaya (SJY) serta Shelvy N (SN) sekretaris di Kemensos.***

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: YouTube Refly Harun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x