Satu dari Enam Jenazah Laskar FPI Diambil Pihak Keluarga untuk Dimakamkan

- 9 Desember 2020, 07:48 WIB
FPI Mempersiapkan mobil ambulans untuk mengantar jenazah ke Megamendung, Bogor, Rabu, 9 Desember 2020.
FPI Mempersiapkan mobil ambulans untuk mengantar jenazah ke Megamendung, Bogor, Rabu, 9 Desember 2020. /ANTARA/Fauzi Lamboka/

PR BEKASI - Jenazah enam anggota Laskar Front Pembela Islam (FPI) yang tewas dalam insiden penembakan di Tol Cikampek, Senin, 7 Desember 2020, telah dijemput pihak keluarga dari Rumah Sakit Polri Keramat Jati, Jakarta Timur.

Keenam jenazah tersebut rencanannya akan dimakamkan pada hari ini, Rabu, 9 Desember 2020. Dari keenam jenazah, ada satu jenazah atas nama Muhammad Reza (20) yang dibawa pihak keluarga, tidak ikut dimakamkan di Megamendung, Bogor.

Hal tersebut disampaikan Panglima Laskar Pembela Islam DPP Front Pembela Islam (FPI) Ustaz Maman.

Baca Juga: Jawab Informasi Simpang Siur, PWI Dorong Wartawan Lakukan Investigasi Kasus Kematian 6 Laskar FPI

"Satu jenazah dibawa pihak keluarga untuk dimakamkan sendiri," katanya di Petamburan, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara.

Adapun lima jenazah yang dimakamkan di kompleks Markaz Syariah Megamendung yakni Andi Oktiawan (33), Faiz Ahmad Syukur (22), Ahmad Sofiyan alias Ambon (26), Muhammad Suci Khadavi (21) dan Lutfi Hakim (25).

Sesuai rencana, kata Maman, tiba di Megamendung, jenazah kembali dishalatkan dan langsung dimakamkan.

Baca Juga: Bongkar Rekam Jejak FPI vs Polri, Guntur Romli: Polri Selalu Terbukti Benar, FPI Terbukti Berbohong

Sebelumnya keenam jenazah laskar FPI itu dibawa ke Markaz Syariah Petamburan, usai diautopsi di RS Polri selama lebih kurang 30 jam.

Di Petamburan, keenam jenazah itu dimandikan, dikafani dan disalatkan kembali.

Keenam pengawal Muhammad Rizieq Shihab (MRS) sebelumnya dilaporkan tewas dalam baku tembak yang terjadi di KM 50 Tol Jakarta-Cikampek, kawasan Karawang, Jawa Barat, dua hari lalu.

Baca Juga: Gerak Cepat, KPK Geledah Gedung Kemensos dan Dua Rumah Terduga Korupsi Dana Bansos Covid-19

 

Akibat kejadian tersebut, enam anggota laskar khusus FPI tewas ditembak polisi.

Sementara, empat orang lainnya kabur dan masih diburu polisi.

Polisi pun menyita 21 mdua pucuk pistol dan pedang katana yang diduga digunakan untuk menyerang personel Polda Metro Jaya.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah