“Namanya wasathiyyah Islam atau Islam wasathiyyah,” tutur Mahfud MD.
Mahfud mengaku sudah mengunjungi kantor Etidal yang merupakan pusat studi dan pengembangan serta penyelesaian persoalan-persoalan radikalisme melalui kajian dan alat-alat teknologi digital yang canggih
Dalam kunjungannya, Mahfud tidak sendiri. Dia temani oleh tiga wakil organisasi Islam yakni, Hamdan Zoelva dari Syarikat Islam, Robikhin Emhas dari Nahdatul Ulama (NU), dan Yasril A. Baharuddin dari Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia.
Baca Juga: Anaknya Tewas saat Kawal Rizieq Shihab, Ibu Ini Luapkan Kesedihannya, Berharap Kebenaran Terungkap
Sementara itu, dalam waktu yang sama Hamdan Zoelva menyampaikan bahwa kunjungan ke Arab Saudi untuk membicarakan isu keamanan antara lain radikalisasi, masalah-masalah kontra radikalisme.
“Arab Saudi melakukan pendekatan luar biasa, menganalisis berbagai ucapan-ucapan, informasi dari media sosial, pemanfaatan media sosial dalam membangun isu-isu kontra radikalisme untuk membangun islam moderat,” ujar Hamdan Zoelva.
Menurutnya, Indonesia perlu belajar kepada Arab Saudi dalam memanfaatkan teknologi menangkal isu-isu radikalisme.***
Editor: Puji Fauziah
Sumber: YouTube