PR BEKASI - Presiden RI Joko Widodo menyatakan siap jika diminta untuk menjadi bagian terdepan dalam penyuntikkan vaksin covid-19, jika diminta oleh tim menjadi yang pertama.
"Kalau oleh tim diminta saya paling depan, saya siap," ucap Jokowi pada Rabu, 18 November 2020 sebagaimana dibagikan oleh akun Instagram Juru Bicara Kepresidenan, Fadjroel Rachman.
Meski begitu masih ada tanggapan berbeda terkait kesediaan Jokowi tersebut. Salah satunya dari Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid (HNW) yang berharap rakyat mendapatkan keteladanan dan kepastian soal vaksin covid-19.
Baca Juga: Tiga Orang Tewas dalam Kecelakaan yang Libatkan Mobil Patroli Polisi dan Kereta Api di Sragen
"Kalau Presiden Jokowi tidak mau disuntik duluan vaksin Covid-19, tentu disayangkan. Rakyat berharap dapat keteladanan dan kepastian soal vaksin Covid-19 ini," tutur HNW dalam akun Twitter-nya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Minggu, 13 Desember 2020.
Kalau Presiden @jokowi tidak mau disuntik duluan vaksin covid-19, tentu disayangkan. Rakyat berharap dapat keteladanan&kepastian soal vaksin covid-19 ini. Tapi seandainya benar nggak mau,Beliau bisa perintahkan agar MenkoMarves/Menkes/MenBUMN yg duluan disuntik vaksin covid-19. https://t.co/mQJXPdM8Sg— Hidayat Nur Wahid (@hnurwahid) December 13, 2020
Pernyataan anggota Majelis Syura PKS tersebut disampaikan menanggapi pernyataan Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan yang menyatakan Presiden Jokowi siap disuntik namun lebih baik ramai-ramai bersama rakyat.
"Presiden (Jokowi) kemarin bilang, nanti saya disuntik ramai-ramai saja dengan rakyat. Jadi kelihatan," kata Luhut Binsar Pandjaitan dalam PMJ News.
"Jangan berburuk sangka, jauhkan itu. Pemerintah berikan yang terbaik kepada rakyat. Kalau presiden mau disuntik duluan hari ini juga bisa. Tapi presiden gak mau, karena nanti dibilang maunya presiden sendiri duluan," tutur Luhut.
Baca Juga: Sinopsis Sinetron Ikatan Cinta 14 Desember 2020: Waduh, Al Kepikiran Tentang Ucapannya Reyna
Editor: M Bayu Pratama
Sumber: Twitter PMJ News