Network
PR BEKASI - Pakar hukum tata negara Refly Harun turut mengomentari soal Kader PDIP Prasetyo Edi Marsudi yang akan melaporkan pembuat soal ujian "Anies Diejek Mega" ke Polda Metro Jaya.
Prasetyo Edi Marsudi mengancam akan melaporkan guru pembuat soal bernama Sukirno tersebut ke Polda Metro Jaya.
Dia berniat melaporkan Sukirno atas nama Kader PDIP karena merasa keberatan nama ketua umum partainya disebut dengan citra yang buruk.
Baca Juga: Jelang Pergantian Presiden AS, Iran: Kami Sangat Senang Pemerintahan Trump Berakhir
"Saya atas nama kader PDIP akan melaporkan karena itu menyebut nama ketua umum saya," kata Pras.
Menurut Refly Harun, hal tersebut tidak perlu disikapi dengan kepala panas.
"Sebagai bangsa kita kok tegang-tegang amat ya, elitnya terlalu tegang, hanya soal seperti itu saja semua marah, kasian kan orang kecil, guru dimarahin gitu ya," ucapnya seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari kanal YouTube Refly Harun, Kamis, 17 Desember 2020.
Baca Juga: Survei BNPT: 85 Persen Generasi Milenial Rentan Terpapar Paham Radikal
Refly Harun juga menyayangkan kondisi di Indonesia saat ini yang seolah-olah jika ada salah sedikit langsung dilaporkan ke polisi.
