Kak Seto Tiba-tiba Pergi ke Kediaman Habib Rizieq, Sebab Hal Ini Dia Ingin Datangi Petamburan

- 17 Desember 2020, 16:22 WIB
Pemerhati Anak Indonesia, Seto Mulyadi atau akrab disapa Kak Seto menyayangkan adanya kabar penembakan 6 laskar FPI.
Pemerhati Anak Indonesia, Seto Mulyadi atau akrab disapa Kak Seto menyayangkan adanya kabar penembakan 6 laskar FPI. /Pikiran Rakyat

PR BEKASI - Seto Mulyadi atau yang biasa dikenal sebagai Kak Seto, selaku Ketua dari Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), datang mengunjungi kediaman Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq, yang kini tengah ditahan di Polda Metro Jaya. 

Kedatangan Kak Seto ke rumah Habib Rizieq dalam rangka untuk melihat kondisi anak-anak yang terlibat dalam insiden kejar-kejaran mobil di KM 50.

"Kami dari Lembaga Perlindungan Anak Indonesia, yang dulu pernah bernama Komnas Perlindungan Anak dan kami memang sempat terkejut mendengar berita ini, di mana dalam suasana yang penuh keriuhan itu, di jalan tol KM 50 ternyata ada anak dan bayi," kata Kak Seto, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari kanal YouTube Media Dakwah Hamdalah TV pada Kamis, 17 Desember 2020.

Baca Juga: Sebut Kasus 6 Laskar FPI Serupa Penembakan Pendeta Yeremia, Fadli Zon dan HNW Desak Pembentukan TGPF

Kak Seto menyebutkan bahwa kurang lebih ada 12 anak dan bayi yang secara tidak langsung terlibat dalam insiden tersebut.

Karenanya, LPAI merasa terpanggil untuk memeriksa bagaimana kondisi mereka setelah kejadian yang menegangkan untuk menjadi pengalaman mereka di usianya.

"Kalau tidak salah ada 12 anak dan bayi, jadi kami merasa sangat terpanggil untuk melihat kondisi dari anak-anak, bagaimana keadaannya, artinya kan sering terjadi suatu pengalaman traumatik yang tertunda," ujar Kak Seto.

Dia menjelaskan bahwa mungkin saja anak-anak terlihat biasa mengalami suatu kejadian tetapi beberapa saat kemudian baru terlihat kondisi traumatis yang ada di dalam diri mereka.

Baca Juga: ILC Berhenti Tayang Mendadak, Fadli Zon Curiga: Pasti Ada Kaitannya dengan Pihak 'Invisible Hand'

"Kami akan pantau saja traumatis di sini, karena bagaimana pun juga kami hanya berfokus pada anak," ucapnya.

Kak Seto menuturkan bahwa di mana pun juga dalam kasus kerusuhan, mungkin beberapa peristiwa itu di Surabaya, di berbagai tempat di Klaten, LPAI selalu memberikan perhatian khusus pada anak-anak.

Dia menambahkan kalau hal itu dilakukan karena anak-anak membutuhkan perlindungan khusus sehingga dalam hal ini LPAI melihat bagaimana kondisi anak-anak yang ikut bersama dalam rombongan kejadian dan akan memantau mereka.

"Mungkin beberapa kali juga akan kami lihat kembali," ucap Kak Seto.

Baca Juga: Sambut Baik Vaksin Covid-19 Gratis, DPR: Jangan Sampai Kendor, Apalagi Teledor

Menantu dari Habib Rizieq yaitu Habib Hanif Al Athos mengucapkan terima kasih atas perhatian yang telah diberikan oleh LPAI.

"Terima kasih banyak, Kak Seto, atas perhatiannya. Memang di kejadian KM 50, di titik KM 50 itu rombongan sudah terpisah, di mana diketahui di kronologi," katanya.

Akan tetapi, dijelaskan Habib Hanif, memang pada saat proses kejar-kejaran dari luar Sentul sampai ke luar tol Karawang Timur dan seterusnya di dalam rombongan memang ada anak-anak.

"Tadi Kak Seto sudah tahu sendiri, saya terima kasih banyak atas nama keluarga atas perhatiannya, atas kepeduliannya, mudah-mudahan anak Indonesia bisa diperhatikan lagi baik keselamatannya, keselamatan fisik maupun psikis," ujarnya.

Dia berharap agar kejadian seperti itu tidak lagi terjadi karena bisa membahayakan anak-anak.***

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah