Lanjutnya, menteri baru itu dapat membantu tugas menjalankan amanah yang telah diberikan Jokowi dan Ma’ruf Amin bukan dari perwakilan jatah kursi dari wakil partai.
Tidaklah mudah menemukan calon Menteri yg akhli di bidangnya, faham memisahkan professionalisme dgn politik praktis, tahu membedakan kepentingan umum dengan kepentingan pribadi dan melangkah dengan kaki tegap di jalan lurus mengabdi Tuhan Maha Kuasa.— Emil Salim (@emilsalim2010) December 21, 2020
"Personalitas Menteri yang dipilih dalam Kabinet-Presidensial sekarang ini, seyogianya mencerminkan tokoh-tokoh yang dipercayai Presiden membantunya agar berhasil mengemban tugas Pres-Wapres hingga 2024, dan bukan tokoh-tokoh atau wakil partai tanpa nilai tambah yang berbobot," ujarnya.
Baca Juga: Gibran Bantah Terlibat Korupsi Bansos, Andi Arief: Argumennya Lemah Mas, Masih Bisa Dibantah
Diberitakan, Jokowi akan memanggil sejumlah kandidat menteri baru untuk mengisi kekosongan Kabinet Indonesia Maju. Rencana pemanggilan itu dilakukan pada hari ini.
Hal tersebut pun dikonfirmasi Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono pada Senin, 21 Desember 2020.
"Tentunya akan diperkenalkan kepada publik, oleh Bapak Presiden, yang waktunya menyesuaikan waktu Bapak Presiden, bisa pagi atau siang," katanya dikutip dari PMJ News.
Baca Juga: Patgulipat Dana Bansos Covid-19, KPK Gali Keterangan Soal Vendor dari Pepen Nazaruddin
Akan tetapi, menurut Heru, hingga saat ini belum ada jadwal resmi mengenai pertemuan Presiden Jokowi dengan tokoh yang diyakini merupakan calon menteri.
"Bisa saja hal itu (pemanggilan) terjadi. Namun belum ada jadwal resminya. Lihat waktu Bapak Presiden," tuturnya.
Dia juga tidak membantah bahwa pengumuman reshuffle akan dilakukan dalam waktu dekat.