Baca Juga: Fiersa Besari Ungkap Kondisi sang Istri yang Positif Covid-19 Saat Hamil: Sedih Harus Pisah Rumah
Abdul Mu'ti selaku Sekretaris Umum PP Muhammadiyah juga berharap untuk saat ini, tolong jangan memunculkan wacana yang bisa menciptakan kegaduhan baru.
Menurutnya, masyarakat saat ini sudah terlihat sangat jenuh dengan kegaduhan belakangan ini yang tak kunjung selesai.
“Kita sekarang memerlukan suasana yang tenang. Masyarakat lelah dan jenuh dengan berbagai kegaduhan,” ujar Abdul Mu'ti.
Diketahui, pernyataan Gus Yaqut tersebut ternyata sebagai tanggapan dari permintaan Guru Besar Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Azyumardi Azra agar pemerintah mengafirmasi kelompok minoritas.
Baca Juga: Tabrak Pemotor hingga Tewas, Polres Jaksel Amankan Satu Anggota Polisi Berpangkat Iptu
Azyumardi menyatakan hal tersebut secara daring pada forum Professor Talk Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) di Jakarta, Selasa, 15 Desember 2020.
"Terutama bagi mereka yang memang sudah tersisih dan kemudian terjadi persekusi, itu perlu afirmasi," ucapnya.
Menurutnya, afirmasi itu kurang tampak diberikan pemerintah kepada kelompok minoritas. Misalnya, saat ada pemeluk agama yang ingin mendirikan tempat ibadah.
Azyumardi menjelaskan para pengungsi Syiah di Sidoarjo dan kelompok Ahmadiyah di Mataram mengalami persekusi oleh kelompok Islam 'berjubah'.
Editor: M Bayu Pratama