PR BEKASI - Usai ditunjuk Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas atau akrab disapa Gus Yaqut mengungkapkan rencana kerjanya untuk beberapa waktu mendatang.
Gus Yaqut menyatakan, akan melindungi hak setiap warga negara Indonesia dan mendapat perlindungan hukum.
Hak dan perlindungan hukum yang diberikan, lanjut Gus Yaqut, termasuk masyarakat pemeluk Ahmadiyah dan Syiah sebagai warga negara.
Baca Juga: Komentari Menteri Baru yang Ditunjuk Presiden Jokowi, Amien Rais: Saya Bukan Asbun dan Astul
Akan tetapi, Gus Yaqut menegaskan bahwa dirinya bukan mengafirmasi hak beragama berupa keyakinan Ahmadiyah maupun Syiah.
"Sekali lagi, sebagai warga negara, bukan jemaah Syiah dan Ahmadiyah karena semua warga negara sama di mata hukum. Ini harus clear," ujar Gus Yaqut.
Menanggapi hal tersebut, Pengurus Cabang Istimewa NU (PCINU) Amerika Akhmad Sahal atau akrab disapa Gus Sahal menilai kebijakan Menag tidak perlu disambut berlebihan.
Baca Juga: Tantang Tiap Daerah Buat Jaket Ala Istana, Sandiaga Uno: Mumpung Lagi Tren untuk Bangkitkan Usaha
"Sudah ada SJW yang bilang kasihan terhadap warga Kristen, Ahmadiyah, Syiah kok sampe harus berterima kasih ke Gus Yaqut Menag yang baru?" kata Gus Sahal dalam akun Twitter-nya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Minggu, 27 Desember 2020.
Gus Sahal menilai, memang seperti itulah tugas seorang Menteri Agama, yakni melindungi hak setiap warga negaranya.
Udah ada SJW yg bilang kasihan thd warga Kristen, Ahmadiyah, Syiah kok sampe harus berterima kasih ke Gys Yaqut Menag yg baru? Melindungi hak minoritas kan memang kewajiban pemerintah..— akhmad sahal (@sahaL_AS) December 25, 2020
"Melindungi hak minoritas kan memang kewajiban pemerintah," tutur Gus Sahal.
Baca Juga: Langgar Protokol Kesehatan, Satpol PP DKI Ungkap Denda Ratusan Juta hingga Penutupan Sementara
Sebagai informasi, Gus Yaqut meluruskan isu perihal dirinya yang ingin adanya afirmasi hak beragama warga Syiah dan Ahmadiyah.
Gus Yaqut justru mengatakan bahwa dirinya tidak pernah sama sekali menyatakan akan memberi perlindungan khusus kepada kelompok Syiah maupun Ahmadiyah.
Sebagai menteri Agama, ia mengungkap sudah menjadi tugasnya melindungi warga negara.
Baca Juga: Waspada, Perketat Tali Masker! Zubairi Djoerban Ungkap Fakta Virus Corona Varian Baru
"Tidak ada pernyataan saya melindungi organisasi atau kelompok Syiah dan Ahmadiyah. Sikap saya sebagai Menteri Agama melindungi mereka sebagai warga negara," ucap Gus Yaqut.
Kemudian dikatakan Gus Yaqut, terkait jika ditemukan ada kelompok yang bermasalah dengan Ahmadiyah maupun Syiah, maka Kementerian Agama akan siap menjadi mediatornya.
"Perlu dialog lebih intensif untuk menjembatani perbedaan. Kemenag akan memfasilitasi." kata Gus Yaqut.***