Bertekad 'Perang' Lawan Pencuri Kekayaan Laut Indonesia, Sakti Wahyu Akan Perkuat Lembaga Ini

- 29 Desember 2020, 18:39 WIB
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyampaikan rasa optimistisnya untuk melawan perampok laut.
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyampaikan rasa optimistisnya untuk melawan perampok laut. /ANTARA/HO-KKP/ANTARA

PR BEKASI - Setelah ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono atau biasa disapa Trenggono, menyatakan tekadnya untuk memperkuat kelembagaan ekosistem pengawasan kawasan perairan nasional.

Hal itu menjadi komitmennya, sebab Indonesia sebagai negara kepulauan dengan garis pantai yang luas, selalu menjadi incaran bagi perampok yang ingin mengeruk kekayaan laut Indonesia.

Beberapa lokasi bagian terluar Indonesia, selama ini kerap menjadi incaran oleh para kapal asal negara tetangga seperti Vietnam, Thailand, Malaysia, Filipina, dan lainnya.

Baca Juga: Teliti Mutasi Baru Virus Corona, Pemerintah koordinasikan Laboratorium Lakukan Pengurutan Genom 

"Saya akan dukung penguatan kelembagaan pengawasan di lokasi-lokasi rawan seperti Laut Natuna Utara, maupun lokasi lainnya. Kita jangan sampai kalah dengan pihak-pihak tak bertanggung jawab yang ingin merampok kekayaan laut Nusantara," kata Trenggono seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Selasa, 29 Desember 2020.

Mengatasi itu, Trenggono berpandangan pentingnya menjalankan strategi ekosistem pengawasan terintegrasi agar pelaksanaan pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien.

Selain itu, wilayah rawan penangkapan ikan secara ilegal di sejumlah wilayah di Indonesia juga harus diperkuat pengawasannya, melalui teknologi hingga lembaga pengawasan yang ada.

"Ekosistem pengawasan harus terintegrasi mulai dari kapal pengawas, kelembagaan pengawasan, sumber daya manusia, teknologi serta sarana pendukung lainnya," kata Trenggono.

Baca Juga: Tim Hukum Markaz Syariah Ungkap Beli Tanah ke Petani, Teddy Gusnaidi: Gak Perlu Banyak Ngomong 

Pengawasan integrasi ini, menurut Trenggono, penting agar aparat di lapangan dapat merespons berbagai dinamika dan tantangan dalam pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan.

Selain itu juga diharapkannya dapat mendekatkan pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan, juga pemberantasan pencurian ikan.

Menjadi fokusnya, tidak hanya pemantauan pencurian ikan di perairan Indonesia, namun juga pengawasan terhadap kapal asal Indonesia juga harus dilakukan.

"Saya sangat concern dengan isu keberlanjutan sumber daya kelautan dan perikanan. Sumber daya kelautan dan perikanan harus benar-benar dimanfaatkan secara berkelanjutan," tuturnya.

Baca Juga: Teliti Mutasi Baru Virus Corona, Pemerintah koordinasikan Laboratorium Lakukan Pengurutan Genom 

Dalam kesempatan itu, ia juga menyampaikan apresiasinya terhadap kinerja sistem yang ada saat ini, seperti sistem pemantauan yang dimiliki Pusat Pengendalian Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Trenggono memastikan bahwa penguatan tersebut juga akan dilakukan melalui dukungan radar agar menjadi real-time.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x