Fakta Varian Baru Covid-19: Meski Tertular, Tapi Tidak Terbukti Lebih Parah

- 30 Desember 2020, 12:35 WIB
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin.
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin. /Tangkapan Layar YouTube.com/Sekretariat Presiden

Namun, dia belum bisa memastikan apakah saat ini varian baru Covid-19 itu sudah ada di Indonesia atau belum. Pasalnya, dibutuhkan pemeriksaan genetis untuk bisa mendeteksi virus tersebut.

"Apakah strain virus ini sudah ada di Indonesia? Sampai sekarang kita belum tahu. Karena untuk bisa mendeteksi strain virus ini harus dilakukan whole genome sequencing, harus di-sequence genetic information dari virus ini," kata Budi.

Baca Juga: Sebut Gisel dan MYD Tidak Dapat Dipidana, ICJR: Mereka Adalah Korban yang Harus Dilindungi

Budi Gunadi Sadikin lantas menjabarkan sejumlah langkah-langkah yang akan dilakukan Kementerian Kesehatan terkait varian baru Covid-19.

Salah satunya bekerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang memiliki kemampuan untuk melakukan genome sequencing.

"Apa yang kami lakukan di Kementrian Kesehatan? Kami akan mengkoordinasikan beberapa lab, mungkin ada sekitar 11 dari 12 lab di Indonesia bersama Menteri BRIN yang memiliki kemampuan untuk genome sequencing, untuk bekerja sama, bertukar informasi dan proses kerja," tutur Budi Gunadi Sadikin.

Baca Juga: Pintu Masuk WNA Ditutup Saat Dirinya Mulai Bangun Parekraf, Sandiaga Uno: Demi Keselamatan Bangsa

Budi Gunadi Sadikin juga mengatakan, pihaknya akan memastikan seluruh rumah sakit rujukan yang banyak pasien Covid-19 mengirimkan sampel secara rutin ke jaringan lab yang sudah ditunjuk oleh Kementerian Kesehatan.

"Kami akan memastikan bahwa kita melakukan genome sequencing untuk melihat apakah ada strain baru, dan kita akan selalu bekerja sama dengan lab-lab internasional yang rutin melakukan genome sequencing ini. Untuk melihat dan mengetahui pola penyebarannya di dunia. Karena memang virus ini penyebarannya sudah di tataran dunia," tuturnya.

Budi Gunadi Sadikin pun mengimbau masyarakat untuk tak mengambil kesimpulan sendiri, dan membiarkan para ahli untuk mempelajari dan memahami masalah terkait varian baru Covid-19.

Halaman:

Editor: Puji Fauziah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah