PR BEKASI – Palang Merah Indonesia (PMI) memastikan strategi jemput bola atau mendatangi secara langsung calon pendonor darah akan terus dilanjutkan pada tahun 2021 guna menjaga ketersediaan pasokan darah tetap tercukupi.
“Ke depan jemput bola tetap dilakukan termasuk berkoordinasi dengan kelompok yang selama ini menjadi pendonor rutin,” ujar Sekretaris Jenderal PMI Sudirman Said seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari situs berita Antara pada Kamis, 31 Agustus 2020.
Sudirman Said pun mengakui pada tahun 2020, terutama di bulan April dan Mei organisasi kemanusiaan tersebut sempat kekurangan pasokan darah hingga 50 persen akiat dari kurangnya pendonor.
Baca Juga: FPI Resmi Jadi Organisasi Terlarang, Muhammadiyah: yang Dilakukan Pemerintah Bukan Anti-Islam
PMI pun akan melakukan koordinasi dengan TNI, Polri, dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) agar dapat membantu donor darah guna mengurangi kekurangan tersebut.
Tentunya dengan salah satu caranya memobilisasi personel di setiap daerahnya.
Dengan langkah tersebut, terbukti cukup efektif sekaligus memicu komunitas lain untuk melakukan donor darah. Tentu dengan tetap memperhatikan penerapan protokol kesehatan yang amat ketat.
“Kita menata sebaik mungkin dengan antrean dan juga menjaga jarak sehingga ketersediaan darah dapat dipenuhi,” kata Sudirman Said saat diskusi daring di Jakarta.
Baca Juga: Posisi Puncak Terancam, Liverpool Kembali Tampil 'Memble' Usai Bermain Imbang dengan Newcastle