Minta Pemerintah Harus Bina PKS, Teddy Gusnaidi: Kalau Tak Bisa Dibina, Binasakan juga Seperti FPI!

- 1 Januari 2021, 10:50 WIB
Dewan Pakar Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Teddy Gusnaidi.
Dewan Pakar Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Teddy Gusnaidi. /Tangkapan layar YouTube.com/ Indonesia Lawyers Club/YouTube.com/ Indonesia Lawyers Club

PR BEKASI - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD telah mengumumkan bahwa Front Pembela Islam (FPI) merupakan organisasi terlarang berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) enam menteri dan lembaga.

Mahfud MD juga mengatakan, pemerintah akan menghentikan setiap kegiatan yang akan dilakukan FPI, karena FPI tak lagi mempunyai legal standing, baik sebagai ormas maupun sebagai organisasi biasa.

Namun, keputusan pemerintah membubarkan FPI sampai saat ini masih disayangkan sejumlah pihak, salah satunya Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera.

Baca Juga: Pembubaran FPI Tak Cederai Demokrasi, Ferdinand Hutahaean: Cara Ini Bagian dari Merawat Kebangsaan

Mardani Ali Sera menilai, pelarangan atau pembubaran ormas merupakan bentuk gagalnya sebuah negara dalam membina dan menjadikan ormas sebagai modal sosial yang sangat berguna bagi pembangunan bangsa.

Menanggapi hal tersebut, Dewan Pakar Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Teddy Gusnaidi justru mengatakan bahwa setelah FPI dibubarkan, kini giliran PKS yang harus dibina oleh negara.

"Ok setelah FPI dibubarkan, next negara akan membina PKS. @PKSejahtera @MardaniAliSera," kata Teddy Gusnaidi, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari cuitan Twitter @TeddyGusnaidi, Jumat, 1 Januari 2021.

Baca Juga: Sedih FPI Dibubarkan, Mardani Ali Sera: Negara Punya Tugas Membina, Bukan Menghabisi Ormas

Teddy Gusnaidi bahkan menegaskan jika ke depannya PKS tidak bisa dibina, maka harus ikut dilarang seperti layaknya FPI.

"Ya kalau tidak bisa dibina, ya dibinasakan juga seperti FPI," ujar Teddy Gusnaidi.

Sebelumnya, Mardani Ali Sera juga menyampaikan bahwa seburuk apa pun suatu ormas, pemerintah tetap memiliki kewajiban untuk membina dengan pendekatan sistematis, bukan malah membinasakannya.

Baca Juga: Minta Risma Pastikan BLT Tak Dikorupsi, Luqman Hakim: Jangan Pusingkan Rokok, Rakyat Tak Bodoh Bu!

"Seburuk apa pun ormas, mestinya bisa dibina dengan pendekatan yang sistematis, penuh kasih sayang sebagai orang tua, guru, dan pemimpin," kata Mardani Ali Sera.

Oleh karena itu, dengan melihat adanya ormas yang dibubarkan yakni FPI, Mardani Ali Sera menyimpulkan bahwa ada yang salah dengan pola pembinaan pemerintah terhadap suatu ormas.

Mardani Ali Sera juga khawatir, jika semakin banyak ormas dibubarkan, hal itu tentu menunjukkan bahwa demokrasi di Indonesia sedang sakit.

Baca Juga: Istilah 'Mabuk Agama' Disalahpahami, Hendropriyono: Mabuk Itu Tak Sadar

"Jika makin banyak pembubaran ormas, saya khawatir ini menunjukkan demokrasi yang sakit," ujar Mardani Ali Sera.

Menurutnya, demokrasi yang sehat adalah demokrasi yang memberikan kebebasan untuk berpendapat dan berserikat.

"Demokrasi yang sehat justru memberikan kebebasan dalam menyatakan pendapat, berkumpul, dan berserikat. Kalau makin banyak yang dibubarkan, tentu orang akan berpikir ada apa dengan demokrasi kita?," tutur Mardani Ali Sera.***

Editor: Rika Fitrisa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x