Pak @prabowo yth, publik tentu wajar mempertanyakan kinerja bapak soal pertahanan negara sbg Menhan atas temuan drone laut tersebut dan itu bkn berpolemik. Masyarakat kita nasionalismenya tinggi pak, jd wajar merasa terganggu dgn temuan itu. https://t.co/zc9UYavHYx— Ferdinand Hutahaean (@FerdinandHaean3) January 4, 2021
"Itu bukan berpolemik, masyarakat kita nasionalismenya tinggi pak, jadi wajar merasa terganggu dengan temuan itu," ucapnya.
Baca Juga: Harga Kedelai Melambung, Mentan Beberkan Sulitnya Pengembangan Kedelai oleh Petani
Hingga saat ini, TNI AL telah mengkonfirmasi fungsi dari drone asing yang ditemukan satu minggu yang lalu tersebut.
"Saat ini TNI AL sudah menyatakan bahwa drone yang ditemukan tersebut adalah sea glider yang biasa digunakan untuk survei data oseanografi," ujar Dahnil Anzar Simanjuntak.
Menurut dia, TNI AL melalui Pusat Hidrografi dan Oseanografi terus menyelidiki lebih lanjut drone tersebut dan Prabowo berharap rakyat mendukung TNI yang bekerja keras memperkuat pertahanan Indonesia.
Baca Juga: Kevin Sanjaya Positif Covid-19, Tim Bulu Tangkis Indonesia Tetap Berangkat ke Bangkok
"Mari bersama memperkuat pertahanan rakyat semesta untuk memastikan NKRI yang lebih kuat," ungkap Dahnil.
Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono menyebut drone tak hanya digunakan untuk keperluan militer. Teknologi ini juga dimanfaatkan dalam industri perikanan.
Yudo menjelaskan, drone itu bisa dimanfaatkan untuk melihat banyaknya plankton di suatu perairan.
Baca Juga: 3 Bansos Resmi Dikucurkan Pemerintah pada 2021, Ini Nominal dan Jadwal Pencairannya
Bila perairan tersebut kaya akan plankton, tutur Yudo, perairan itu dipercaya mengandung sumber daya perikanan yang tinggi. Selain itu, drone bisa dimanfaatkan pada pengeboran minyak.
"(Untuk) pertahanan bisa gunakan melihat kedalaman yang aman bagi kapal selam agar tidak terdeteksi," ucapnya.
Drone yang ditemukan di perairan Indonesia berupa underwater sea glider. Fungsi alat ini berfungsi mengumpulkan data-data di dalam laut.