Network
PR BEKASI – Ketua Umum Partai Ummat Amien Rais memprediksi sosok Kapolri baru yang akan menggantikan Jenderal Pol Idham Aziz.
Diketahui bahwa Kapolri Jenderal Pol Idham Aziz akan memasuki masa pensiun pada 1 Februari 2020 mendatang.
Terkait hal itu, sejumlah nama calon Kapolri baru merebak ke permukaan. Mulai dari Wakapolri Komjen Pol. Gatot Eddy Pramono, Kabareskrim Komjen Pol. Listyo Sigit Prabowo, Kabaharkam Komjen Pol. Agus Andrianto dan Kabaintelkam Komjen Pol. Rycko Amelza Dahniel.
Selain itu, ada juga nama Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol. Boy Rafli Amar, serta Sekretaris Utama Badan Intelijen Negara (BIN) Komjen Pol. Bambang Sunarwibowo.
Baca Juga: WHO Serius Ungkap Misteri Asal Usul Pagebluk, China Perkuat Narasi Tentang Covid-19
Dari banyak nama yang digadang-gadang akan menjadi Kapolri, Amien Rais menyampaikan bahwa dirinya yakin bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan memilih Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri.
"Kalau saya tidak mendahului takdir, saya yakin yang akan dipilih Pak Jokowi itu Kabareskrim sekarang yaitu, Pak Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo," kata Amien Rais, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Instagram @amienrasiofficial, Selasa, 5 Januari 2021.
Amien Rais menyebutkan bahwa tidak mempermasalahkan kalau Jokowi tidak memilih nama yang dia sebutkan.
Baca Juga: Dinilai Efektif Sembuhkan Pasien Covid-19, Berikut Pengertian dan Proses Terapi Plasma Konvalesen
Akan tetapi Amien Rais mengingatkan bahwa secara logika dari sisi pengamat, sosok tersebut merupakan pilihan yang paling aman dan cocok.
View this post on Instagram
"Kalau sampai tidak jadi, enggak apa-apa, saya malah senang. Tapi inilah saya kira ini logika saya sebagai pengamat bahwa ini yang paling nyaman, aman dan paling cocok dengan Pak Jokowi," tutur Amien Rais.
Baca Juga: Kritik Partai Komunis yang Berkuasa, Vietnam Jebloskan Tiga Jurnalis ke Penjara
Sementara itu, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan nama calon Kapolri yang akan diajukan Presiden ke DPR RI sudah ada.
"Siapanya pasti sudah ada. Kebetulan tidak di kantong saya," kata Moeldoko di Jakarta, Senin, 4 Januari 2021, dikutip dari Antara.
Moeldoko menuturkan, pergantian Kapolri merupakan sesuatu yang rutin dan prosedur mekanismenya pun sudah ada. Semuanya, menurut dia, tinggal menunggu waktu.
Baca Juga: Chacha Sherly Embuskan Napas Terakhir, Sederet Pedangdut Ini Ungkap Kenangan Manis Bersama Alharhum
"Mekanisme jelas ada usulan, kemudian DPR akan memproses. Berikutnya nanti keputusannya seperti apa. Saya pikir sampai di situ saja," ujar Moeldoko.
Sesuai dengan prosedur, nama-nama calon Kapolri akan dikirimkan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) kepada Presiden.
Selanjutnya, Presiden akan memilih satu nama yang diajukan ke DPR untuk menjalani uji kepatutan dan kelayakan.***
