Jawab Tantangan Presiden, Menkes Budi Upayakan Vaksinasi Covid-19 Rampung dalam Waktu Setahun

- 6 Januari 2021, 14:12 WIB
Ilustrasi vaksin Sinovac/
Ilustrasi vaksin Sinovac/ /PMJ News

PR BEKASI - Presiden Joko Widodo (Jokowi) disebut telah memberikan tantangan apakah pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bisa rampung dalam waktu setahun.

Menjawab tantangan Presiden Jokowi, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin pun mengaku akan mengupayakan semaksimal mungkin.

Dirinya menuturkan akan bekerja keras semaksimal mungkin agar pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di seluruh Indonesia bisa selsai dalam jangka waktu satu tahun.

Baca Juga: Polri Ancam Kegiatan Front Persatuan Islam di Seluruh Indonesia, Refly Harun: Ini Agak Aneh Rasanya

“Presiden memberikan tantangan apakah bisa dipercepat, sehingga bisa selesai dalam waktu 12 bulan? Kami akan berusaha keras dan kami butuh dukungan dari seluruh teman-teman untuk lakukan hal ini,” kata Budi Gunadi seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara.

Sebelumnya, Budi sudah merencanakan bahwa pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk 181 juta rakyat Indonesia akan ditargetkan selesai dalam waktu 15 bulan.

Angka 181 juta rakyat yang akan divaskin tersebut, menurut Budi merupakan kriteria untuk mewujudkan kekebalan komunal (herd immunity) di Indonesia.

Baca Juga: Cek Fakta: Menag Gus Yaqut Dikabarkan Diusir Ketika Hadir di Tanah Melayu Riau, Ini Faktanya

Diketahui bahwa saat ini vaksin Covid-19 buatan perusahaan farmasi asal China, Sinovac Biotech, sudah didistribusikan ke seluruh provinsi di Indonesia.

Budi mengingatkan kepada seluruh puskesmas, rumah sakit dan klinik di Indonesia untuk segera mendaftar ke aplikasi Pcare milik BPJS Kesehatan guna melaksanakan vaksinasi Covid-19.

“Karena kalau belum mendaftarkan, akan sulit bagi mereka untuk bisa melayani vaksinasi ini terutama untuk mencatat dan menangani kalau ada kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI),” ujarnya.

Baca Juga: Lagi, Benda Diduga Serpihan Pesawat Milik China Ditemukan di Perairan Indonesia

Budi juga meminta Puskesmas, yang kekurangan lemari pendingin untuk menyimpan vaksin, untuk segera menghubungi dinas kesehatan setempat.

“Tolong kontak Kementerian Kesehatan, aparatnya yang terdekat, kalau perlu juga bisa dikirimkan ke Twitter sama Instagramnya saya atau Facebooknya saya supaya kami bisa cepat tangani,” ujarnya.

Menurut rencana pemerintah, vaksinasi tahap pertama terhadap 1,6 juta tenaga kesehatan akan selesai di Januari atau Februari 2021.

Baca Juga: Terkait 'FPI Baru', Ahmad Sahroni: Kalau Pengurusnya Sama, Hanya Beda Nama Harus Ditolak

Tahapan selanjutnya adalah vaksinasi kepada 17,4 juta tenaga layanan publik, dan 21,5 juta rakyat Indonesia yang berusia lanjut.

“Tahapan berikutnya yang lebih besar yaitu tahapan untuk 17,4 juta tenaga layanan publik dan 21,5 juta rakyat dengan usia lanjutKami harapkan bisa kita mulai di bulan Maret atau April 2021 juga dan untuk itu sangat membutuhkan dua hal tadi yang kami minta tolong seluruh klinik dan puskesmas untuk mendaftarkan ke Pcare-nya BPJS," katanya.

Selain itu, juga untuk memberitahu kalau misalnya ada kekurangan lemari es atau tempat penyimpanan vaksin tersebut dengan suhu tertentu, tambah Budi.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x