Bicara Soal Utang Negara, SBY: Pemimpin yang Baik Tak Akan Wariskan Beban pada Pemerintah Berikutnya

- 9 Januari 2021, 06:23 WIB
Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). /Tangkapan layar YouTube.com/Susilo Bambang Yudhoyono

"Juga bagaimana utang Indonesia dapat dikontrol secara ketat dan serius. Utang yang ada menurut saya sudah sangat tinggi dan karenanya tidak aman," kata SBY.

"Persoalannya bukan hanya meningkatnya rasio utang terhadap PDB (Produk Domestik Bruto) Indonesia, tetapi yang berat adalah utang yang besar itu sangat membebani APBN kita. Membatasi ruang gerak ekonomi kita," sambungnya.

Baca Juga: Minta Risma Jangan Terlalu Lebay, Rizal Ramli: Rakyat Sudah Muak dengan Gaya 'Pemimpin Sandiwara'

SBY menilai, kondisi ekonomi Indonesia akan sangat berat jika misalnya 40 persen lebih belanja negara harus dikeluarkan untuk membayar cicilan dan bunga utang.

"Jadi, jangan hanya berlindung pada persentase debt-to-GDP ratio yang dianggap masih aman dan diperbolehkan undang-undang. Bukan di situ persoalannya. Persoalannya terletak pada kemampuan pemerintah untuk membayar utang itu yang dirasakan sudah sangat mencekik," tuturnya.

Meski demikian, SBY menilai, permasalahan utang yang sangat serius itu secara bertahap dapat diatasi.

Baca Juga: Curiga Ada 'Drama Kotor' di Balik Blusukan Risma, Rocky Gerung: Itu Berarti Ada Musuh Dalam Selimut

"Cara pertama yang paling sederhana adalah kurangi defisit anggaran. Kalau tahu penerimaan negara jauh berkurang, karena pemasukan dari pajak terjun bebas, ya kendalikan pembelanjaan negara," kata SBY.

SBY juga meminta pemerintah harus disiplin dan harus berani menunda proyek dan pengadaan strategis yang masih bisa ditunda.

"Jangan karena Perppu (kemudian jadi undang-undang) yang memberikan ekstra power kepada pemerintah, termasuk tak dibatasinya angka defisit anggaran, lantas tak pandai menentukan berapa besar defisit yang aman dalam APBN," kata SBY.

Halaman:

Editor: Rika Fitrisa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x