Sebut Ada Polarisasi Politik Bermula dari Pilkada 2017, SBY: Ini Membahayakan Masa Depan Bangsa Kita

- 9 Januari 2021, 12:37 WIB
Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan kekhawatirannya akan kehidupan bermasyarakat di Indonesia.
Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan kekhawatirannya akan kehidupan bermasyarakat di Indonesia. /ANTARA/Arif Firmansyah/

Baca Juga: Blusukan Mensos Dinilai Manuver Politik, Ujang Komarudin: Risma Bisa Didorong Jadi Gubernur di 2022

"Kalau polarisasi sosial dan ekstrem, kontestasi dalam Pemilu dan Pilkada bisa sangat keras dan tidak damai. Bagi Indonesia yang sepanjang sejarahnya selalu ada konflik, baik vertikal maupun horizontal, keadaan buruk seperti itu harus kita cegah dan hindari," sambungnya.

Oleh karena itu, SBY mengatakan, mumpung belum terlalu jauh polarisasi sosial dan politik di Indonesia, para pemimpin dan semua elemen bangsa harus sadar bahwa sesuatu harus dilaksanakan, karena pembiaran adalah dosa dan kesalahan besar.

"Di sisi lain, jangan lupa ada yang justru menginginkan dan memelihara polarisasi sosial-politik yang tajam ini untuk kepentingan pribadi dan politiknya," kata SBY.

Baca Juga: Bicara Soal Utang Negara, SBY: Pemimpin yang Baik Tak Akan Wariskan Beban pada Pemerintah Berikutnya

Menurut SBY, jika ada pihak-pihak yang berpikiran dan bertindak untuk memelihara polarisasi sosial-politik, maka mereka bukan hanya tidak bertanggung jawab tetapi juga tidak bermoral.

"Sejarah menunjukkan bahwa bangsa yang sudah benar-benar terbelah dan terpolarisasi secara tajam, sangat tidak mudah untuk menjatukannya kembali," kata SBY.***





Halaman:

Editor: Rika Fitrisa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah