Network
Salah satunya yang cukup menarik antusias publik adalah penangkapan terpidana kasus Bank Bali Djoko Tjandra yang telah buron selama 11 tahun.
Listyo Sigit Prabowo membongkar praktik suap terkait pelarian Djoko Tjandra yang ternyata melibatkan Kadiv Hubungan Internasional Polri Irjen Napoleon Bonaparte dan Karo Korwas PPNS Bareskrim Polri Prasetijo Utomo.
Listyo Sigit Prabowo merupakan salah satu sosok calon Kapolri yang dikenal dekat dengan Jokowi.
Pasalnya Listyo Sigit Prabowo sempat menjabat sebagai Kapolres Solo pada tahun 2011 saat Jokowi juga masih menjabat sebagai Wali Kota Solo. Namun sebelum itu, Listyo Sigit juga pernah menjadi Kapolres Pati dan Wakil Kapolrestabes Kota Semarang.
Baca Juga: Kritik Kebijakan PSBB Jawa-Bali, Teddy Gusnaidi: Hanya Judulnya Saja, Tapi di Lapangan Nol
Kedekatan Listyo Sigit Prabowo dan Jokowi berlanjut. Ketika Jokowi menjadi Gubernur DKI Jakarta, Listyo dirotasi ke Jakarta dengan menempati pos Asubdit II Direktorat Tipdum Bareskrim Polri.
Setelah bertugas di Direktur Reserse Kriminal Umum (Reskrimum) Polda Sulawesi Tenggara pada 2013, Listyo Sigit Prabowo diangkat menjadi ajudan Jokowi ketika menjadi Presiden pada tahun 2014.
Setelah tidak lagi menjabat ajudan Jokowi, Listyo Sigit Prabowo menduduki sejumlah jabatan seperti Kepala Kepolisian Daerah Banten 2016-2018 dan Kadiv Propam Polri pada 2018-2019, kemudian menjadi Kabareskrim Polri hingga saat ini.
Selain Listyo Sigit Prabowo, empat nama lain yang diserahkan Kompolnas untuk menjadi calon Kapolri adalah Wakil Kapolri Komisaris Jenderal Gatot Eddy Pramono.
Baca Juga: BPOM Pastikan Vaksin Covid-19 Sinovac Aman Digunakan, Sekjen PSI: Saya Siap Antre Nunggu Giliran
