"Kita lihat pesawat on track. On track-nya 42 dengan growth speed kurang lebih 250 knot indicated. Ini normal semua parameternya dan ini di menit ke-39," sambungnya.
Usai lepas landas, lanjut Kapten Vincent, pesawat tidak ada indikasi masalah hingga adanya keolengan pesawat sebesar 3 derajat.
Baca Juga: Bak Final Kepagian, Setan Merah dan The Reds Bakal Bentrok dalam Putaran Keempat FA Cup
"Tidak ada indikasi apapun pesawat ini ada masalah. Sampai satu titik, di sini pesawat tiba-tiba oleng 3 derajat dari course-nya 46," tutur Kapten Vincent.
Menurutnya, kemungkinan pesawat bisa saja terjadi jika ada masalah dalam turbulensi dalam pesawat.
"Bisa gak terjadi? Bisa saja kalau kena turbulance, bisa saja dia belok ke kiri seperti ini," ujar Kapten Vincent.
Baca Juga: Singgung Masa Depan Bangsa 'Dikangkangi' Kezaliman, Amien Rais: Lihatlah 18 Tahun Kebohongan Amerika
Dalam waktu 1 menit, ungkap Kapten Vincent, pesawat keluar dari jalur udara semestinya sebesar 16 derajat.
"Nah, ini sudah mulai mengindikasikan bahwa pesawat ini sudah mulai menikung ke kiri. Dari 46 derajat pindah jadi 6 derajat. Kurang dari satu menit, pesawat ini off track 40 derajat," kata kapten Vincent.
Tidak hanya itu, tambah Kapten Vincent, pesawat menghadap ke kiri sangat drastis.