Beberkan Analisis Data Sriwijaya Air SJ-182, Kapten Vincent: Pesawat Itu Jatuh 663 Km per Jam

- 12 Januari 2021, 08:00 WIB
Kapten Vincent Raditya beberkan analisis data tragedi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air.
Kapten Vincent Raditya beberkan analisis data tragedi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air. /Instgaram.com/@vincentraditya

Baca Juga: 'Kesal' dengan Masalah Impor Pangan, Jokowi Minta Siapkan Lahan Besar untuk Petani Lewat Food Estate

"Kurang dari satu menit, pesawat ini menghadap ke kiri sangat drastis heading 339," ucap Kapten Vincent.

Kapten Vincent juga menambahkan, pesawat jatuh dari ketinggian kurang lebih 11 ribu kaki atau sekitar 3.300 meter ke 8.950 kaki atau sekitar 2.200 meter.

"Kurang dari satu menit, pesawat ini dive down ke 8.950 dari 10.700. Dan tiba-tiba growth speed-nya menjadi 224, ini ada kemungkinan indikator air speed dia bisa jadi di bawah 200 knot kalau kita baca dengan kondisi seperti," tutur Kapten Vincent.

Baca Juga: Selalu 'Berjodoh' Hingga Sempat Jadi Ajudan Jokowi, Berikut Profil Listyo Sigit Prabowo

Pesawat tersebut, ungkap Kapten Vincent, kehilangan daya angkat yang berarti tidak dapat bertahan di udara

"115 knot ini indikasi keras, kuat sekali kita bisa lihat pesawat ini kena full stall yang akan sulit sekali di-recover dengan ketinggian 5.400,

"Stall itu apa? Stall itu kehilangan daya angkat. Pesawat itu bisa terbang karena adanya daya angkat, kalau daya angkat ini hilang pesawat ini tidak bisa bertahan di udara," ucap Kapten Vincent.

Baca Juga: Jokowi Curhat Soal 'Hilangnya' Kedelai dan Bawang Putih, Arief Poyuono: Berantas Mafia Impor Pangan

Atas dasar tersebut, Kapten Vincent mengungkap pesawat tersebut keluar dari jalur dengan indikator yang tidak normal.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: YouTube Vincent Raditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x