Ingatkan Masyarakat Indonesia agar Tak Berkiblat ke Xi Jinping China, Amien Rais Tegaskan Tidak untuk Komunis

- 13 Januari 2021, 08:43 WIB
 Amien Rais  meminta masyarakat Indonesia agar tak berkiblat kepada Xi Jinping China.
Amien Rais meminta masyarakat Indonesia agar tak berkiblat kepada Xi Jinping China. /Tangkapan Layar YouTube.com/Amien Rais Official

PR BEKASI - Pendiri Partai Ummat Amien Rais mengingatkan kepada seluruh rakyat Indonesia agar tidak mengagumi China yang saat ini dikuasai oleh Presiden Xi Jinping beserta Partai Komunis China (PKC).

"Karena itu kepada para pengagum Partai Komunis China, tolong anda tidak usah kagum, karena ya buat apa kita mengimpor kejahatan, kezaliman kebiadaban PKC itu ke Indonesia," tuturnya.

Berdasarkan alasan tersebut, Amien Rais dengan tegas menyatakan bahwa berkiblat terhadap negara komunis seperti China hukumnya adalah haram.

Baca Juga: Vaksinasi Covid-19, Guru Besar FK Unpad: Masyarakat Tidak Perlu Ragu

"Karena itu saya hanya ingin mengatakan bahwa jangan sampai kita berguru ke komunis China, itu haram, haram dalam arti mutlak," ucapnya seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari kanal YouTube Amien Rais Official, Rabu, 13 Januari 2021.

Mantan Ketua MPR tersebut pun membeberkan alasan dibalik pernyataan tegasnya tersebut, ia menyampaikan bahwa memang seluruh kehidupan di Republik Rakyat China (RRC) saat ini telah dikuasai oleh Partai Komunis China.

Bahkan, ucapnya, kekuatan ekonomi dan militer negara berpenduduk kurang lebih 1.4 miliar tersebut sudah semakin mendekati kemampuan Amerika Serikat (AS).

Baca Juga: Tersandung Bersama Habib Rizieq, Polri Ungkap Alasan Dirut RS UMMI Ikut Ditetapkan sebagai Tersangka

"Saya ingin mengatakan bahwa kekuatan ekonomi dan militer yang perkasa itu, seluruh kehidupan bangsa China, itu sepenuhnya dikuasai oleh Partai Komunis China," tuturnya.

Namun menurutnya, dibalik kesuksesan China tersebut terdapat pelanggaran HAM berat yang jarang diketahui oleh dunia khususnya masyarakat Indonesia.

"Jangan pernah dilupakan bahwa Xi Jinping ini menjadi diktator yang sangat kuat, karena dia menguasai PKC sebagai Sekjen, dia juga Presiden China, dan ketiga seluruh tentara maupun polisi di China itu digenggam oleh Xi Jinping ini sebagai penguasa tunggal polisi dan angkatan darat China seumur hidup," ucapnya.

Baca Juga: Kabupaten Bekasi Belum Dapat Distribusi Vaksin Covid-19, Dinkes: Jadwalnya Belum Dipastikan

Oleh karena itu Amien Rais mengingatkan, tidak perlu bagi rakyat Indonesia untuk berguru kepada komunis China.

"Komunis China ini merupakan pelanggar HAM terberat di muka bumi yang tidak ada taranya dibandingkan dengan negara-negara lain," tuturnya.

Ia juga menceritakan pelanggaran HAM berat di RRC sejak dipimpin oleh Mao Zedong di tahun 1966 hingga 1976.

Baca Juga: Jadwal Bulu Tangkis Thailand Open 2021, Lima Wakil Indonesia Akan Bertanding Hari Ini

"Jadi Mao Zedong ini menggerakan namanya revolusi kebudayaan, untuk membabat sisa-sisa kapitalisme, selama 10 tahun itu Mao Zedong telah membunuh secara sistematik sekitar 30 juta rakyat RRC sendiri," ucapnya.

Oleh karena itu menurut Amien Rais, bagi komunisme nyawa manusia tidak dihargai sama sekali. Ia juga menilai bahwa presiden China saat ini, Xi Jinping adalah Mao Zedong versi kedua.

"Rupanya Xi Jinping ini yang dielu-elukan sebagai Mau Zedong yang kedua itu juga mewarisi DNA komunis ala dia dan sekarang ini kita bisa melihat bagaimana keganasan Xi Jinping ini di Tibet, Uighur, Xinjiang, dan Hongkong, bagaimana mereka ini secara sistematik melakukan pelanggaran HAM berat," tuturnya.

Baca Juga: Hasil Coppa Italia: Susah Payah, Milan Kandaskan Torino Lewat Drama Adu Penalti

Bersumber dari lembaga peradilan independen yang dibentuk oleh PBB, International Tribunals, Amien Rais menjelaskan bahwa terdapat beberapa contoh pelanggaran HAM berat yang dilakukan oleh diktator Xi Jinping.

"Pertama, unlawful killing, membunuh di luar hukum, kemudian pelenyapan siapa saja yang beroposisi kepada PKC, kemudian torture (penyiksaan) di penjara-penjara China itu, ini sesuatu yang luar biasa, dan memang tidak bisa dibuka oleh media asing karena mereka sangat ketat menutup dirinya," ucapnya.

Ia juga menjelaskan, di China bagi keluarga yang beroposisi dengan pemerintahan Xi Jinping kehidupannya akan tidak tenang.

Baca Juga: Tim Inafis Berhasil Identifikasi 3 Korban Sriwijaya Air SJ182, Salah Satunya Jenazah Co-pilot

"Intervensi di dalam kehidupan keluarga, jadi mereka yang dianggap beroposisi itu dicermati betul keluarganya, sehingga kadang-kadang diteror dan juga serangan fisik langsung," tuturnya.

"Juga terhadap wartawan, lawyers, penulis, blogger, asal mereka mengkritik Xi Jinping itu akan berhadapan dengan kekuatan polisi, kekuatan pemerintah, sehingga mereka kemudian tidak punya kebebasan sama sekali," sambungnya.

Kemudian yang masih hangat ungkap Amien Rais, adalah perempuan di Tibet dan Uighur dipaksa untuk melakukan sterilisasi, aborsi dan lain sebagainya supaya tidak ada lagi orang-orang muslim yang bukan bangsa China di sana dan pelan-pelan musnah.

Baca Juga: Gali Terus Misteri Asal-usul Covid-19, Esok Tim Penyelidik WHO Dijadwalkan Tiba di China

"Bahkan kebiadaban PKC atau pemerintahan Xi Jinping itu melakukan yang di namakan, organ harvesting, jadi orang-orang yang masih sehat, yang ada di penjara-penjara itu, terutama juga di Tibet, Uighur, dan lain-lain itu dibunuh, diambil livernya, jantungnya, ginjalnya, kemudian untuk dipasarkan secara terbuka," ucapnya.

"Ini kan luar biasa, memanen organ-organ tubuh, ini kebiadaban yang luar biasa yang dilakukan oleh pemerintah China yang dikuasai oleh PKC itu," sambungnya.

Oleh karena itu Amien Rais meminta masyarakat Indonesia agar tetap was-was dan berhati-hati dengan kehadiran komunis di Indonesia.

Baca Juga: Dompet dan Uang Ratusan Ribu Ditemukan Utuh, Tim Kopaska: Milik Pramugari Sriwijaya Air SJ 182

"Tolong deh jangan mengatakan komunisme sudah tidak ada, sudah basi, sudah kuno, jangan! ini masih begitu kelihatan kuat sekali, bahkan sekarang akan mengimbangi kekuatan militer, ekonomi dari AS." kata Amien Rais.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: YouTube Amien Rais Official


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x