Sebut Kasus Habib Rizieq Karena Ia Oposisi, Rocky Gerung: Ini Cara Berpikir yang Mestinya Dikuliti

- 15 Januari 2021, 21:05 WIB
Pengamat politik Indonesia Rocky Gerung menyoroti soal kasus Habib Rizieq.
Pengamat politik Indonesia Rocky Gerung menyoroti soal kasus Habib Rizieq. /Instagram.com/@rocky_gerung_official

Baca Juga: Diduga Beraksi Saat Sekolah Sepi, Maling Berhasil Gondol Ratusan Komputer di Tiga Sekolah di Cianjur 

Rocky Gerung menceritakan kalau dia mengingat petisi 50 yang anti-presiden saat itu yaitu Soeharto.

"Dipimpin oleh Ali Sadikin, itu dihentikan secara perdata artinya dia tidak boleh berbisnis. Tidak ada satupun pengusaha yang ingin dekat dengan anggota petisi 50 itu. Jadi sialnya begitu, kita jadi terbawa dalam suasana seperti itu," ujar Rocky Gerung.

Dia menjelaskan bahwa artinya adalah dianggap memiliki uang untuk kegiatan teroris, yang masuk ke akun rekening Habib Rizieq, menantunya, atau akun rekening anggota Front Pembela Islam (FPI) lainnya.

Menurutnya, itu merupakan cara berpikir yang seharusnya dikuliti.

Baca Juga: Kalsel Darurat Banjir, 21.990 Warga Terdampak Banjir dan 6.346 Rumah Terendam 

"Ini kan cara berpikir yang mestinya dikuliti, itu kaya otak kekuasaan itu kemasukan hewan sehingga ada yang menggelitik kepalanya, semuanya mau diberantas," kata Rocky.

Dia mempertanyakan untuk apa memberantas pikiran, menghalangi hak perdata seseorang, dan memblokir rekening yang mungkin saja tersimpan uang untuk kehidupan sehari-hari para anggota FPI itu.

Rocky Gerung juga menanggapi soal salah satu media yang mengatakan pembubaran FPI adalah keinginan dari Jokowi.

"Saya duga begitu, karena Mahfud MD yang terus-menerus mengucapkan ancaman dan permusuhan itu bahasa tubuhnya kaya ada yang kaku," katanya.

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x