Lapan: Penyusutan Hutan dalam 10 Tahun Terakhir Jadi Risiko Banjir di Kalimantan Selatan

- 17 Januari 2021, 19:35 WIB
Sejumlah Prajurit Korps Marinir TNI AL Pasmar 1 Jakarta menggunakan perahu karet untuk evakuasi korban banjir Kalimantan Selatan.
Sejumlah Prajurit Korps Marinir TNI AL Pasmar 1 Jakarta menggunakan perahu karet untuk evakuasi korban banjir Kalimantan Selatan. /ANTARA/Bayu Pratama S/

Baca Juga: Banjir di Manado Mulai Surut, Lima Kecamatan Sempat Disergap Air Setinggi Tiga Meter

Sebelumnya Lapan juga sempat meneliti luas genangan akibat banjir dan setelah banjir dengan menggunakan data satelit Sentinel 1A. 

Hasil perhitungan tersebut menunjukkan bahwa banjir menimbulkan genangan paling luas di Kabupaten Barito Kuala (sekitar 60 ribu ha) disusul Kabupaten Banjar (sekitar 40 ribu ha), Kabupaten Tanah Laut (sekitar 29 ribu ha), dan Kabupaten Hulu Sungai Tengah (sekitar 12.000 ha).

Genangan juga muncul di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (sekitar 11.000 ha), kabupaten Tapin (sekitar 11.000 ha), dan Kabupaten Tabalong (sekitar 10.000 ha).

Sementara di Kabupaten Balangan, Barito Selatan, Barito Timur, Barito Utara Hulu Sungai Utara, Kota Banjarmasin, dan Kabupaten Murung Raya luas genangan antara 8.000 hingga 10.000 ha.

Baca Juga: Fokus Perangi Kejahatan Jalanan Dan Kerah Putih, Pakar: Pemilihan Komjen Listyo Sudah Tepat

Meski begitu, hasil pengolahan data yang dilakukan masih bersifat estimasi, belum dilakukan verifikasi serta validasi untuk mematikan tingkat akurasinya. Disebutkan, data yang digunakan merupakan hasil data satelit penginderaan jauh dengan resolusi menengah.***

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x