Meski Ada Vaksinasi, Pakar Prediksikan 4 Tahun ke Depan Masih Wajib Gunakan Masker

- 18 Januari 2021, 17:52 WIB
Pakar Imunologi Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Agung Dwi Wahyu Widodo.
Pakar Imunologi Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Agung Dwi Wahyu Widodo. /ANTARA/HO/WI

Jika terjadi seperti itu, maka vaksinasi tidak akan berpengaruh kepada seseorang yang divaksinasi, sehingga infeksi masih bisa dimunkinkan terjadi.

"Setelah pemberian vaksin pertama, antibodi masih belum terbentuk. Sambil menunggu antibodi meningkat dengan baik, kita tetap harus memakai masker dan mematuhi protokol kesehatan lainnya," kata Agung.

Diingatkan kembali, sebetulnya tujuan dari vaksinasi bukanlah untuk menghentikan penularan virus. Sebab itu Agung menyarankan agar protokol kesehatan dapat terus dilakukan.

Seperti memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak, mengurangi mobilisasi dan menjauhi kerumunan.

Baca Juga: Terungkap, Ini Alasan Ayah Indah Permatasari Restui Anaknya Menikah dengan Arie Kriting

"Pemberian vaksin juga tidak melindungi kita dari proses penularan virus. Karena walaupun sudah divaksin, transmisi virus kan tetap terjadi," kata Agung Dwi.

Agung juga mengingatkan bahwa selain pemberian vaksin tidak secara langsung meningkatkan kekebalan tubuh, namun juga hasil vaksinasi setiap orang tidaklah sama. 

Sebab itu perlu sekali penggunaan masker yang benar untuk mengantisipasi masuknya virus ke dalam tubuh.

"Penggunaan masker dapat meminimalisir virus yang masuk ke dalam tubuh. Sehingga jumlahnya kecil dan dapat dilawan oleh sistem kekebalan tubuh," kata Agung.***

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x