Fenomena Puting Beliung di Waduk Gajah Mungkur Disebut Waterspout, BMKG Ungkap Penyebabnya

- 21 Januari 2021, 10:17 WIB
Fenomena angin puting beliung di Waduk Gajah Mungkur, Wonogiri pada Rabu, 20 Januari 2021.
Fenomena angin puting beliung di Waduk Gajah Mungkur, Wonogiri pada Rabu, 20 Januari 2021. /Instagram.com/ @wonogirikita

PR BEKASI  – Wonogiri mendadak jadi perbincangan warganet hingga trending topik di media sosial Twitter.

Hal itu tidak terlepas dari rekaman amatir yang memperlihatkan bencana alam berupa angin puting beliung. 

Dalam video itu terlihat detik-detik angin puting beliung dengan pusaran besar di Kawasan Waduk Gajah Mungkur, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, Rabu sore, 20 Januari 2021. 

Baca Juga: Donald Trump Angkat Kaki dari Gedung Putih Tanpa Temui Joe Biden, Namun Tinggalkan Sebuah Catatan

Puting beliung dengan pusaran besar itu sempat membuat khawatir masyarakat sekitar di lokasi kejadian. 

Tak sedikit yang penasaran mengapa bisa terjadi puting beliung dengan pusaran sebesar itu. 

Salah satu akun yang mengunggah video berisi puting beliung itu adalah akun bernama Seputar Wonogiri. 

Terpantau video berdurasi 18 detik itu sudah dilihat lebih dari 196.000 penonton. 

Baca Juga: Real Madrid Takluk dari Tim Kasta Ketiga dan Gagal Lolos dari Copa del Rey, Zidane Beri Semangat

Kemudian lebih dari 13 ribu cuitan yang menggunakan kata Wonogiri. 

Fenomena puting beliung yang berada di atas permukaan air itu disebut dengan istilah Waterspout.

Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Klimatologi Semarang Iis Widya Satmoko mengatakan Waterspout bisa terjadi di permukaan air, seperti danau atau laut. 

Menurut dia, Waterspout terhubung dengan sejumlah awan, seperti Cumulus Vongestus, Cumuliform, dan Cumulonimbus.

Baca Juga: Buktikan Janji! Joe Biden Buat 6 Perintah Penting di Hari Pertama, Termasuk Soal Larangan Muslim

“Analisa sementara, dinamika atmosfer menunjukkan adanya sirkulasi siklonik di selatan Indonesia yang memicu belokan angin dan pertemuan angin di wilayah Jawa Tengah,” kata Iis di Semarang, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Kamis, 21 Januari 2021. 

Lanjut dia, kondisi tersebut didukung dengan massa udara yang labil serta kelembapan yang cukup tinggi, dari bawah hingga atas. 

Selain itu, menurut dia, terdapat fenomena MJO aktif, tetapi tidak cukup berkontribusi terhadap pembentukan awan hujan. 

Dia menyebut peringatan cuaca ekstrem sudah disampaikan dan disebut juga bahwa wilayah Wonogiri termasuk dalam peringatan yang disampaikan itu.

Baca Juga: Angin Puting Beliung di Perairan Waduk Gajahmungkur Buat Merinding, BMKG Beri Catatan Khusus

Sekadar informasi, Waduk Gajah Mungkur dibuat untuk membendung sungai terpanjang di Pulau Jawa yakni Sungai Bengawan Solo.

Penamaan Gajah Mungkur lantaran lokasi waduk tidak jauh dari Pegunungan Gajah Mungkur.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah