Sri Mulyani Yakin Dana Wakaf Bisa Bantu Pembangunan, Hidayat Nur Wahid: Ironi, Dana Umat Ingin Dihimpun

- 27 Januari 2021, 19:26 WIB
Hidayat Nur Wahid dan Rizal Ramli tanggapi soal pernyataan Sri Mulyani yang memanfaatkan dana wakaf untuk pembangunan.
Hidayat Nur Wahid dan Rizal Ramli tanggapi soal pernyataan Sri Mulyani yang memanfaatkan dana wakaf untuk pembangunan. /Kemenkeu

PR BEKASI - Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid, ikut memberikan tanggapannya perihal perkataan salah satu menteri Indonesia Maju yang mengatakan harapannya perihal dana wakaf dapat digunakan untuk membangun infrastruktur.

Hidayat Nur Wahid menyatakan kalau apa yang dikatakan oleh Menteri Perekonomian, Sri Mulyani, itu memang hal kontradiktif yang terulang.

Disebutkan Hidayat Nur Wahid bahwa yang lebih membuat ironi lagi adalah dana umat yang lain juga ingin dihimpun pemerintah.

Baca Juga: Cek Fakta: Subsidi Kuota Belajar Dikabarkan Diperpanjang hingga April 2021, Ini Faktanya

"Iya, itu kontradiktif yang terulang lagi. Dan lebih ironi lagi, karena dana Umat ingin dihimpun; haji, zakat, wakaf, umrah," cuit Hidayat Nur Wahid, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari unggahan akun Twitter @hnurwahid pada Rabu, 27 Januari 2021.

Dia melanjutkan kekontradiksian tersebut bahwa korupsi yang menggerogoti keuangan negara dan bangsa itu malah terus semakin ekstrem.

Baca Juga: Nathalie Holscher Keguguran, Begini Tanggapan Sule dan Oma Hetty

"Tapi korupsi yang menggerogoti keuangan Negara dan Bangsa terus makin ekstrim saja; kondensat, jiwasraya, asabri, bpjs tenaga kerja, bansos termasuk untuk disabilitas," kata HNW.

Tanggapan dari Hidayat Nur Wahid itu merupakan balasan twit dari ekonom senior, Rizal Ramli.

Dalam unggahannya Rizal Ramli tersebut dia mengunggah tangkap layar dari berita mengenai Sri Mulyani yang berharap bisa membangun infrastruktur senilai Rp597 miliar yang diambil dari dana wakaf.

Baca Juga: Ledakan Besar Terpantau di Wilayah Riyadh, Arab Saudi Curigai Ada Tembakan Misil

Rizal Ramli mengatakan bahwa Islamofobia terus digencarkan, tetapi ketika berurusan dengan kesulitan keuangan dan ekonomi dalam negara, ternyata dana umat Islam diembat juga.

"Islam-Phobia digencarkan, tapi ketika kesulitan keuangan, merayu, dan memanfaatkan dana ummat, wakaf dan dana haji. Kontradiktif amat sih," cuit Rizal Ramli.

Diberitakan bahwa Sri Mulyani menyebutkan total wakaf tunai yang telah terkumpul dan dititipkan di perbankan hingga 20 Desember 2020 telah mencapai Rp328 miliar.

Baca Juga: Tes Kejelian Mata: Temukan Seekor Ular pada Gambar Ini, Dijamin Gak Ada yang Bisa!

"Sedangkan project based waqf mencapai Rp597 miliar," katanya.

Hal itu Sri katakan dalam Peluncuran Gerakan Nasional Wakaf Uang dan Peresmian Brand Ekonomi Syariah pada Senin lalu.

Dia menyampaikan kalau sektor dana sosial syariah yang mencakup pada wakaf, sedekah, infak, dan zakat merupakan bagian yang berpotensi untuk mendukung ketahanan ekonomi sosial.

Baca Juga: Merujuk WHO, Pemprov Jabar Bakal Perkuat 100 Puskesmas di Wilayah Ini untuk Tangani Covid-19

Dikatakannya sektor dana sosial syariah tersebut mempunyai potensi yang sangat besar untuk turut mendukung pemerintah dalam upaya mengatasi masalah-masalah pembangunan, kemiskinan, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Twitter @hnurwahid


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x