Network
PR BEKASI - Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane, menyampaikan bahwa pada setiap pemilihan Kapolri yang baru maka akan muncul sejumlah janji baru, yang sama seperti calon-calon Kapolri sebelumnya.
"Muncul sejumlah janji baru dan itu sama seperti calon-calon Kapolri sebelumnya. Selalu hadir dengan janji-janji," kata Neta S Pane, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari unggahan kanal YouTube Akbar Faizal Uncensored pada Kamis, 28 Januari 2021.
Neta S Pane mengatakan kalau janji-janji yang diberikan oleh para Kapolri tersebut ada yang dipoles, dan ada juga janji yang baru.
Akan tetapi, menurutnya janji yang diucapkan itu tidak akan bisa dipenuhi.
Baca Juga: Pemkab Bekasi Alokasikan Antaran Rp24 Miliar untuk Percepat Pembangunan Sarana Pendidikan
"Ada yang dipoles-poles, ada yang baru, tetapi percayalah janji itu tidak akan bisa dipenuhi," ucapnya.
Hal itu dia katakan berdasarkan pengalaman dari para Kapolri yang sebelumnya.
Neta menuturkan bahwa dari pemantauan yang telah dilakukan oleh IPW, jika janji yang diucapkan terpenuhi sebanyak 10 persen saja maka hal itu merupakan hal yang bagus.
Diungkapkannya ketika Jenderal Polisi (Purnawirawan) Idham Aziz menjabat, dia memberikan banyak janji sementara masa tugasnya hanya selama satu tahun tiga bulan.
Baca Juga: Kemenkes Peringati Potensi Penularan Virus Nipah yang Pertama Kali Ditemukan di Malaysia
"Janji apa yang bisa dia penuhi? Dari sekian banyak janji-janji Sigit, kan ada yang menarik itu," ucapnya.
Dijelaskan Neta, dalam salah satu janji yang diberikan oleh Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo ada yang menarik yaitu terkait Polsek yang tidak lagi menangani kasus, serta Polisi lalu lintas yang tidak lagi melakukan penilangan.
"Oke itu satu janji baru yang membuat kita, sejak 83 saya sudah mengamati Polri, saya kaget polisi lalu lintas tidak melakukan tilang di jalanan," katanya.
Menurutnya, dalam janji tersebut tidak dijelaskan bagaimana tahapan dan kapan janji tersebut akan mulai dilaksanakan.
Baca Juga: Diduga Lakukan Malpraktik dan 'Mengcovidkan' Pasien, RS Ini Dilaporkan ke Pihak Kepolisian
Sebab itu, menurut Neta janji yang diutarakan oleh Sigit menjadi tidak jelas akan dilaksanakannya.
Dikatakannya jika Polisi lalu lintas tidak melakukan penilangan maka itu tidak menjadi masalah, dan disebutkan juga kalau itu meniru negara-negara barat yang sudah maju, di mana di sana sudah menerapkan sistem 4.0.
"4 teknologi 0 manusianya, di kita 4.0 apa yang akan dilakukan polisi lalu linta? Di Thamrin saja ada CCTV itu lebih banyak tidak berfungsinya. Bagaimana CCTV itu bisa merekam pelanggar lalu lintas, itu kita kalau bicara Thamrin jantungnya Jakarta," ucapnya.
Baca Juga: Warganet Sebut Ada 'Orang' di Belakang Abu Janda, Refly Harun: Sosok Ini Kontroversial
Neta mempertanyakan bagaimana kondisi di daerah-daerah kota besar lainnya, yang operasional CCTnya hanya nol koma sekian persen.
Sebab itu karena tidak adanya penjelasan yang konkrit dari janji Kapolri, maka Neta menyatakan bahwa janji itu tidak realistis dan tidak akan bisa dilaksanakan.***
