Disebut Jarang Tampil dan Bicara di Media, Prabowo Subianto: Justru Salah Kalau Menhan Banyak Bicara

- 29 Januari 2021, 11:50 WIB
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto ungkap alasan dirinya tak pernah bicara di hadapan publik.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto ungkap alasan dirinya tak pernah bicara di hadapan publik. /Antara/

PR BEKASI - Prabowo Subianto akhirnya menjawab rasa penasaran publik terkait alasan dirinya yang cenderung tidak banyak bicara lagi atau tampil di hadapan media seusai menjabat sebagai Menteri Pertahanan.

Prabowo Subianto bahkan dinilai selalu diam di saat Indonesia diterpa berbagai isu kemanan nasional, salah satunya saat publik dihebohkan dengan penemuan drone bawah laut di wilayah perairan Indonesia.

Prabowo Subianto mengatakan, justru salah jika seorang Menteri Pertahanan terlalu banyak bicara atau tampil di hadapan media.

Baca Juga: Pasar Muamalah Transaksi Pakai Dinar-Dirham, Ferdinand: Ini Pemberontakan, Silakan Angkat Kaki dari Indonesia!

Pasalnya, segala hal menyangkut pertahanan dan keamanan nasional harus dijaga kerahasiaannya.

"Dalam hal masalah keamanan, kerahasiaan itu sangat penting. Jadi salah kalau Menteri Pertahanan banyak bicara," kata Prabowo Subianto, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari video yang diunggah Instagram @indonesiaadilmakmur, Jumat, 29 Januari 2021.

Lebih lanjut, Prabowo Subianto menuturkan bahwa sebagai Menteri Pertahanan, dirinya tidak boleh membocorkan informasi-informasi terkait strategi keamanan nasional atau pertahanan negara.

Baca Juga: Teddy Tak Pernah Mau Warisan Lina Jubaedah, Pengacara Teddy: Dia Tidak Jahat dan Masih Mau Bekerja

Pasalnya, jika hal itu dilakukan, dikhawatirkan pihak-pihak yang tidak menyukai Indonesia akan memanfaatkan informasi tersebut.

Meski demikian, Prabowo Subianto menegaskan bahwa pada saatnya dia pasti akan berbicara di hadapan publik.

"Saya gak boleh cerita, kekuatan kita segini, kita akan begini, kita akan beli alat ini. Gak bener, nanti orang-orang yang gak suka sama Indonesia, yang punya niat tidak baik akan tahu. Tapi pada saatnya saya pasti akan bicara," tuturnya.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Terus Meningkat, Ekonom: Kita Mau Bikin Strategi Apapun Pasti Gak Bisa Jalan

Prabowo Subianto juga menjelaskan bahwa pertahanan adalah sektor terpenting dalam bernegara.

"Jadi pertahanan itu adalah suatu bidang yang sangat penting dalam bernegara. Menurut saya bahkan UU, tujuan nasional yang pertama kali disebut adalah melindungi seluruh tumpah darah Indonesia, dan itu bagian dari pertahanan," kata Prabowo Subianto.

Lebih lanjut, Prabowo menjelaskan bahwa negara didirikan untuk melindungi rakyatnya.

Baca Juga: Pendukung Jokowi Ditangkap Polisi, Pakar: Bukti Hukum Tak Diskriminatif dan Tak Menoleransi Isu SARA

"Memang negara didirikan untuk melindungi rakyatnya. Rakyatnya dilindungi, berarti wilayahnya dilindungi. Tidak mungkin rakyat hidup tanpa wilayah," ujarnya.

Menurutnya, itulah pentingnya menjaga pertahanan nasional, salah satu caranya adalah seorang Menteri Pertahanan tidak boleh terlalu banyak bicara, karena ancaman terkadang datang dari orang asing yang memanfaatkan orang dalam.

"Sektor pertahanan itu hakikatnya adalah menjaga kemerdekaan kita dari ancaman luar atau negara asing. Tapi negara asing sering pakai orang dalam," kata Prabowo Subianto.

Baca Juga: Pernah Diguna-guna Hingga Ditemukan di Gunung Kerinci, Denny Sumargo: Gue Sampai di Titik Gangguan Jiwa

"Intinya memang saya tidak boleh terlalu banyak bicara. Tapi memang rakyat sendiri saya kira menyadari bahwa fungsi pertahanan sangat penting," sambungnya.

Terakhir, Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa keamanan nasional adalah syarat sebuah negara bisa sejahtera.

"Kalau kita mau kaya tapi tidak aman, kekayaan kita diambil. Untuk apa kita bangun-bangun tapi tidak aman. Menurut saya justru kita harus seimbang. Tapi yang pertama adalah masalah keamanan adalah syarat untuk kesejahteraan. Kalau tidak aman pasti tidak sejahtera," tutur Prabowo Subianto.***

Editor: Rika Fitrisa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x